KOMPAS.com - Indonesia Basketball League (IBL) telah memasuki partai puncak. Pelita Jaya Bakrie Jakarta ditantang Prawira Harum Bandung di final IBL 2023.
Final IBL 2023 akan berlangsung dengan sistem best of three. Pelita Jaya (PJ) akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dahulu di Britama Arena, Kamis (20/7/2023).
Lalu, Prawira Bandung lanjut menjamu PJ di C-Tra Arena, Sabtu (22/7/2023).
Perjalanan mengesankan dilalui Prawira Bandung yang awalnya sempat berada di bawah bayang-bayang Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya pada musim reguler.
Prawira bangkit dan bisa menuntaskan musim reguler dengan finis di posisi pertama.
Baca juga: Jadwal Final IBL 2023: Pelita Jaya Vs Prawira Harum Bandung
Peringkat tersebut menjadi modal berharga Prawira Bandung di babak Playoffs IBL menghadapi Bumi Borneo Basketball.
Prawira yang dipimpin pemain Reza Guntara sebagai kapten, berhasil lolos ke semifinal berkat kemenangan back to back melawan Bumi Borneo, tim peringkat 8 musim reguler, dengan skor 79-78 dan 85-73.
Pada babak semifinal, Prawira juga mampu mengatasi perlawanan Dewa United Banten dengan skor 83-74 dan 88-80.
Baca juga: IBL 2023: Prawira Bandung Segel Tiket Final untuk Tantang Pelita Jaya
Sementara itu, Pelita Jaya mampu finis di bawah Prawira dan Satria Muda, yakni peringkat ketiga, pada musim reguler.
PJ sama-sama mengumpulkan 57 poin dengan Prawira serta Satria Muda. Namun, Pelita Jaya kalah head to head dengan dua tim di atas mereka.
Andakara Prastawa dan kolega harus meladeni Bima Perkasa Jogja (peringkat enam) pada babak Playoffs.
Bima Perkasa Jogja bermain tidak dalam performa terbaik. Kondisi itu dimanfaatkan Pelita Jaya yang mengamankan tiket semifinal via kemenangan back to back 70-57 dan 81-73
Baca juga: Semifinal IBL 2023, Butuh Satu Kemenangan Prawira Bandung ke Final
Adangan besar lantas dihadapi PJ kala melawan Satria Muda (SM) di semifinal. Pelita Jaya menang meyakinkan 80-67 pada gim pertama.
SM lalu memberikan perlawanan lebih sengit pada gim kedua. Namun, PJ berbekal agresivitas mereka, berhasil kembali keluar sebagai pemenang dengan skor 87-84.
David Singleton, pelatih Prawira, sangat mengapresiasi langkah anak asuhnya yang mampu sampai di titik ini, yakni partai final.