Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahai Chelsea, Menjual Mason Mount dan Kai Havertz ke Tim Rival adalah Ide Buruk!

Kompas.com - 06/07/2023, 20:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Paul Merson menyebut keputusan Chelsea menjual Mason Mount dan Kai Havertz ke tim rival di Liga Inggris adalah bisnis yang buruk.

Mantan gelandang timnas Inggris, Paul Merson, mempertanyakan keputusan Chelsea menjual Mason Mount dan Kai Havertz ke rival langsung di kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League.

Diketahui, Chelsea telah melepas Mason Mount ke Manchester United. Sementara itu, Kai Havertz dijual ke Arsenal.

Baca juga: Mason Mount Resmi Gabung Man United: 18 Tahun Biru, Kini Jadi Merah

The Blues merelakan Mount ditebus seharga 64,2 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun oleh Man United.

Untuk Havertz, Chelsea mengiyakan tawaran 70 juta euro (Rp 1,1 triliun) yang dilayangkan oleh sesama tim London, Arsenal.

Penjualan Mount dan Havertz itu menegaskan bahwa Chelsea sedang melakukan cuci gudang pada bursa transfer musim panas ini.

Sebelumnya, kubu Stamford Bridge telah melepas lima pemain dengan tiga di antaranya pindah ke Arab Saudi yakni N'Golo Kante (Al Ittihad), Edouard Mendy (Al Ahli), dan Kalidou Koulibaly (Al Hilal).

Baca juga: Kai Havertz ke Arsenal, Borok Chelsea Terbuka

Jual Mount dan Havertz ke tim rival adalah kesalahan?

Penjualan Mason Mount dan Kai Havertz memang membuat Chelsea mendapat uang banyak. Namun di lain sisi, keputusan itu dipertanyakan karena Mount dan Havertz dijual ke tim rival.

Paul Merson menganggap, menjual Mount ke Man United dan Havertz ke Arsenal bukanlah ide bagus.

"Jujur saja, menjual Mason Mount dan Kai Havertz bukanlah bisnis yang bagus dari Chelsea. Saya tidak mengerti," kata Merson kepada Sky Sports, seperti dikutip Mirror, Rabu (5/7/2023).

"Mungkin masuk akal jika Chelsea harus mendatangkan sejumlah uang, tetapi itu tidak ada gunanya mendapat uang dengan mengorbankan posisi empat besar, yang dengan sendirinya membuat klub kehilangan lebih banyak uang," imbuh Merson.

Penyerang Chelsea, Kai Havertz (kanan), berduel udara dengan bek Crystal Palace, James Tomkins. Havertz mencetak satu gol dalam laga Chelsea vs Crystal Palace pada lanjutan Liga Inggris 2022-2023 yang digelar di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (15/1/2023). Terkini, Havertz resmi pindah ke Arsenal.AFP/BEN STANSALL Penyerang Chelsea, Kai Havertz (kanan), berduel udara dengan bek Crystal Palace, James Tomkins. Havertz mencetak satu gol dalam laga Chelsea vs Crystal Palace pada lanjutan Liga Inggris 2022-2023 yang digelar di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (15/1/2023). Terkini, Havertz resmi pindah ke Arsenal.

Baca juga: Tinggalkan Chelsea, Mount: Man United Langkah Tepat Saat Ini

Merson menilai, penjualan Mount dan Havertz berpotensi menjadi bumerang bagi Chelsea. Sebab, Man United dan Arsenal adalah pesaing langsung The Blues di Premier League.

"Man United dan Arsenal akan berada dalam persaingan empat besar musim depan bersama Chelsea. Jadi mengapa Anda harus melemahkan diri sendiri dengan menjual dua pemain terbaik Anda ke rival langsung?"

"Saya bisa mengerti jika mereka (Mount dan Havertz) dijual ke Real Madrid atau Bayern Muenchen, tetapi tidak ke dua musuh yang akan bersaing untuk posisi yang Anda inginkan hanya untuk mendapat uang agar bisa membeli pemain yang belum terbukti," ucap Paul Merson menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com