MAGELANG, KOMPAS.com - Antusiasme warga menyambut pelari Borobudur Marathon 2022 begitu tinggi. Mereka berlomba-lomba memberi hiburan terbaik saat pelari melintas.
Tujuan mereka ialah untuk memberi semangat bagi para pelari Borobudur Marathon 2022.
Salah satunya ditunjukkan oleh puluhan siswa dan guru SD Ringinputih 2 di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Mereka sudah bersiap sejak pukul 04.00 WIB atau sejam sebelum flag off pelari dari Taman Lumbini Candi Borobudur.
Mereka menampilkan tari tradisional Jaranan Pegon oleh anak perempuan, diiringi musik kentongan bambu oleh anak laki-laki.
Tidak lupa mereka mengenakan pakaian khas Jawa sembari mengusung poster-poster bertuliskan kalimat ajakan bersemangat bagi pelari.
Setiap pelari melintas mereka akan kompak menari, bernyanyi lagu-lagu Jawa tempo dulu, seperti Gundul-gundul Pacul, Suwe Ora Jamu, Cublak-cublak Suweng, dan sebagainya.
Tak ayal, pelari pun ikut senang. Ada yang ikut menari, bahkan sejenak foto bersama sebelum kemudian melanjutkan lari.
Kepala SD Ringinputih 2 Borobudur, Eni Sumarsih, mengutarakan, persiapan cheering dilakukan sejak sebulan lalu. Para siswa dan guru sangat senang bisa kembali unjuk gigi di event lomba lari bergengsi ini setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kata Sang Juara soal Borobudur Marathon 2022: Asyik, Keramahan Warga Jadi Penyemangat
"Kami, terutama anak-anak antusias sekali begitu ditunjuk untuk menampilkan cheering Borobudur Marathon 2022. Mereka rajin latihan menari, menyanyi lagu dolanan anak, sampai bikin kentungan sendiri," ujar Eni, Sabtu (13/11/2022).
Total ada 50 siswa yang terlibat, ditambah 25 orang guru dan karyawan. Sejak 2017, SD Ringinputih selalu menampilkan cheering.
Biasanya, mereka tampil di depan sekolah, tetapi tahun ini rute Borobudur Marathon tidak melintas di depan sekolah karena hanya melombakan kategori half marathon (21 KM).
"Selain untuk memberikan semangat pelari, ini juga menjadi ajang anak-anak kami untuk tampil percaya diri," tandas Eni.
Guru Seni Tari SD Ringinputih 2 Borobudur, Wahyu Edi Jazali, menambahkan, cheering ini menjadi momentum para siswa mengenalkan budayanya sendiri sekaligus menyambut para pelari peserta Borobudur Marathon 2022 yang hadir kembali seusai absen dua tahun.
"Hari ini kami tuntas, totalitas, penuh semangat menyambut para tamu Borobudur Marathon 2022. Kami harapkan event ini bisa terus berlangsung setiap tahun agar Candi Borobudur semakin terkenal, warga Borobudur itu ramah-ramah. Kami selalu siap menyambut para tamu," kata Wahyu.