Unsur Kebugaran Jasmani dalam Latihan Sikap Kapal Terbang

KOMPAS.com - Sikap kapal terbang merupakan salah satu bentuk gerakan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Unsur yang dilatih dalam sikap kapal terbang adalah kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan.

Sikap kapal terbang adalah bentuk gerakan dengan berdiri bertumpu pada salah satu kaki terkuat lalu mengangkat kaki yang lain dan menjulurkannya ke belakang.

Gerakan tersebut dinamakan sikap kapal terbang karena posisi tubuh terlihat seperti kapal terbang atau pesawat.

Dikutip dari buku Penjasorkes untuk SD/MI Kelas I (2010) karya Agus Budhi Juli Hari, Pariman, dan Nuryono, sikap kapal terbang merupakan gerakan yang dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan.

Baca juga: Jenis Gerakan Putaran dalam Senam Lantai

Selain melatih keseimbangan, sikap kapal terbang juga memiliki manfaat lainnya.

Berikut adalah unsur-unsur kebugaran jasmani yang dilatih saat melakukan sikap kapal terbang.

1. Kekuatan

Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga pada saat melakukan suatu aktivitas fisik.

Sikap kapal terbang dapat membantu melatih kekuatan otot tubuh bagian atas.

2. Keseimbangan

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.

Selain sikap kapal terbang, bentuk gerakan lain yang dapat membantu melatih keseimbangan adalah sikap lilin.

Baca juga: Manfaat Kebugaran Jasmani

3. Daya Tahan

Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang relatif lama dan dengan tempo dan frekuensi sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat yang berarti.

Gerakan sempurna sikap kapal terbang dapat membantu melatih daya tahan.

Cara Melakukan Sikap Kapal Terbang

Dilansir dari situs web Penjasorkes.com, berikut adalah cara melakukan gerakan sikap kapal terbang.

1. Sikap awal adalah badan dalam posisi berdiri tegak
2. Rentangkanlah kedua tangan ke arah samping
3. Julurkanlah salah satu kaki ke belakang, sedangkan kaki lainnya digunakan sebagai tumpuan dengan tetap memijak tanah atau lantai
4. Bungkukkanlah badan ke arah depan sampai posisinya lurus dengan kaki yang dijulurkan ke belakang
5. Arahkanlah pandangan mata ke depan
6. Tahanlah posisi tersebut selama beberapa hitungan
7. Setelah dirasa cukup, kembalilah ke posisi awal
8. Lakukanlah gerakan tersebut dengan menggunakan kaki tumpuan secara bergantian, baik kaki kanan maupun kaki kiri. Hal ini untuk mengetahui kaki terkuat.