Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andreas Lucky Lukwira
Penggiat @Naikumum dan Pengamat Bus

Penggiat @Naikumum dan Pengamat Bus

Aremania dan Arema, Bukan Semata Soal Sepak Bola

Kompas.com - 12/10/2022, 10:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MELIHAT Aremania dan Arema, tidak bisa melihat hanya sepak bola. Apalagi hanya melihat menang-kalah.

Jika hanya menang dan kalah, jarang orang yang mau mendukung Arema (atau klub medioker atau bahkan papan bawah lain) karena prestasinya tidak sementereng klub lain.

Pada tahun 2022 ini, Arema sudah dua kali kalah di stadion Kanjuruhan, termasuk salah satunya lawan Persib Bandung yang selama 12-an tahun terakhir dianggap salah satu rival Arema. Jangankan kalah-menang, fakta bahwa pada tahun 2003 Arema terdegradasi ke kasta kedua pun tidak membuat fanatisme Aremania berkurang.

Baca juga: Aremania: Gas Air Mata Rasanya Perih, Sesak Napas, Apa Itu Bukan Penyebab Kematian?

Boleh cek data (kalau ada datanya), penonton terbanyak Liga Pertamina (kasta kedua) 2004 ada di klub mana? Secara kasat mata, tribun Stadion Gajayana pada masa itu masih padat meski Arema main di kasta kedua dan main pada sore hari.

Arema bermakna luas bagi orang Malang, Jawa Timur. Bukan cuma soal sepak bola apalagi hanya menang dan kalah.

Arema sebagai simbol perlawanan

Hadirnya Arema sebagai klub swasta dengan kantong pas-pasan, menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap hegemoni penguasa. Arema dianggap sebagai klub plat kuning, klub milik masyarakat. Sementara Persema (Persatuan Sepakbola Malang) dianggap sebagai klub penguasa, klub plat merah.

Persema dengan kucuran dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) berbanding terbalik dengan Arema yang harus menghidupi diri dari tiket dan sponsor, sesuatu yang masih belum "lazim" terjadi di klub-klub sepak bola Indonesia tahun 1987 sampai medio 2000-an, saat sumber dana klub mayoritas dari APBD dan perusahaan.

Perbedaan perlakuan terhadap Persema dengan Arema bukan membuat Arema tenggelam, tetapi justru membuat pendukungnya semakin banyak.

Aremania jugalah yang turut menjaga Kota Malang dari kerusuhan di tahun 1998 ketika banyak kota besar di Jawa "membara" namun Malang tetap terjaga.

Aremania juga yang di tahun 1997 memulai transformasi suporter Indonesia dari yang kerjanya tawuran dan merusuh, menjadi berkreasi di tribun.

Adalah Juan Rubio (pemain asing Arema asal Cile) yang menularkan virus suporter kreatif kepada Aremania saat yang bersangkutan, selain menceritakan, juga membawakan video-video kreasi suporter Cile, negara asal pemain tersebut.

Contoh paling nyata adalah lagu "Ayo Arema" yang kemudian dipakai suporter Indonesia menjadi "Yo Ayo Garuda, sore ini kita harus menang".

Kedua lagu tersebut berasal dari lagu "Vamos Chileon" milik suporter Cile. Tak percaya? Tonton saja laga kandang Cile, pasti ada lagu tersebut.

Baca juga: TGIPF Kantongi Barang Bukti dan Informasi Penting dari Aremania Terkait Tragedi Kanjuruhan

"Pembaptisan" Aremania menjadi suporter nasional kreatif seingat saya terjadi pada 8 Besar Liga Indonesia tahun 2000 ketika ribuan Aremania yang ke Jakarta mendapat simpati publik Jakarta dan nasional karena sikapnya yang seakan berkebalikan dengan citra suporter sepak bola.

Virus suporter kreatif (dan cinta damai) kemudian menular ke banyak kelompok suporter lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Badminton
Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Liga Indonesia
Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Liga Inggris
Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com