BANDUNG, KOMPAS.com - Prawira Bandung berhasil mengunci tiket semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2022 usai mengatasi perlawanan Dewa United pada gim ketiga playoff.
Tiket semifinal diraih Prawira Bandung dengan perjuangan menegangkan. Sebab, mereka sempat didominasi lawan di tiga kuarter awal dalam laga yang dihelat di Gor C-Tra Arena Bandung, Selasa (16/8/2022).
Prawira Bandung memulai pertandingan dengan tekanan Dewa United. Lima pemain awal Prawira Bandung, Abraham Grahita, Dennis Dewayne Miles, Yudha Saputera, Hans Abraham, dan M Reza Fahdani harus tertinggal lebih dulu sejak awal tip off.
Pemain Dewa United, Kaleb Ramot, Nikholas Mahesa, Kevin Moses, Zoran Talley, Xaverius Prawiro, mampu mendominasi poin di awal-awal dengan keunggulan 14-6 pada pertengahan kuarter pertama.
Baca juga: Antusiasme yang Dinantikan di Playoff IBL 2022 di Bandung
Pada kuarter kedua Dewa United membuat lawannya semakin tertekan. Prawira sampai tertinggal jauh 13 poin (17-30) dari Dewa United. Pada kuarter ini Kaleb Ramot dan kolega menyudahinya dengan skor 30-23.
Masuk kuarter ketiga, Prawira masih kesulitan mengejar ketinggalan. Namun, pertarungan sengit justru terjadi pada kuarter akhir. Transisi-transisi yang dilakukan Yudha Saputera mampu menghasilkan poin krusial.
Gim berlangsung seru, Prawira Bandung berhasil menyamakan angka di poin 57-57 lewat eksekusi free throw Kenneth Jamal Wormley.
Momen-momen menegangkan lalu terjadi. Serangan silih berganti terjadi pada detik-detik akhir laga. Prawira lalu membalikkan skor menjadi 66-62 lewat lay up Yudha.
Free throw Reza Fahdani dan Fhirdan Guntara kemudian menyudahi perlawanan Dewa United dengan skor 69-65.
Alhasil, Prawira Bandung unggul 2-1 dalam playoff IBL 2022 yang memakai skema best of three. Pada dua gim sebelumnya, kedua tim saling mengalahkan.
Gim pertama pertama berujung dengan kemenangan Prawira Bandung dengan skor 78-74. Dewa United Surabaya menyeimbangkan kedudukan pada laga kedua usai menang 89-84.
Baca juga: Prawira Bandung Borong Tiga Gelar Individu IBL 2022
David Singleton pelatih Prawira Bandung mengakui lawannya, Dewa United, punya pertahanan yang bagus di kuarter awal. Prawira mencoba mengikuti ritme lawan dan perlahan menyusul ketertinggalan poin.
“Soal game, mereka punya pertahanan yang bagus, kami ikuti ritme lawan dan kami ikuti apa yang Dewa lakukan. Kami tetap percaya dan berjuang, kami percaya pada diri sendiri,” kata Singleton usai gim.
Ia memberikan kredit poin untuk penampilan Yudha Saputera dan Kennet Wormley. Semangat juang dari keduanya mampu menular kepada rekan-rekan satu tim.
“Permainan bagus dari Yudha dan Kenneth, banyak pemain yang bantu kami, dengan organisasi mereka, dan pemain bisa berjuang dan menang,” katanya menguraikan.
Baca juga: Kolaborasi IBL dengan Meta lewat Fitur Reels di Instagram