KOMPAS.com - Upaya Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) membuat tempat pemusatan latihan (training center/TC) timnas Indonesia menunjukkan progres baik.
Pemerintah Indonesia menjanjikan lahan seluas 30-50 hektar di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk PSSI.
Area yang ditawarkan tersebut dua-tiga kali lipat lebih luas dari yang diinginkan oleh PSSI, yakni 15 hektar.
"Kami berterima kasih kepada pak Presiden, kami minta 15 hektar dikasih 30-50 hektar di IKN," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Ketum PSSI Beberkan Jadwal Kedatangan Shin Tae-yong Usai Cuti
Selain itu, lanjut Iriawan, Presiden RI Joko Widodo kembali menunjukkan perhatiannya kepada cabang olahraga sepak bola.
"Lalu lapangannya kami ajukan cukup tiga tetapi dari beliau lakukan tujuh, berarti luar biasa," terang pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Jadi setiap saat kita bisa pemusatan di sana, yang dari luar juga bisa datang," tandasnya.
Rencananya, PSSI akan membangun kantor mereka di dekat lapangan pemusatan latihan (TC) di IKN.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022, Momen Menpora hingga Ketum PSSI Berbaur dengan Penonton
Seperti diketahui, aturan FIFA menyatakan kantor federasi sepak bola sebuah negara wajib berada di ibu kota negara tersebut.
Oleh karena itu, rencana kepindahan ibu kota Indonesia membuat PSSI harus memiliki kantor di IKN.
"Sekalian aja kami punya pemusatan latihan di depan kantornya seperti di negara AFF lain yang depan kantor langsung lapangan bola," kata Iriawan.
Jika janji tersebut berjalan sesuai rencana, timnas Indonesia tak akan bingung setiap akan melakukan pemusatan latihan.
Baca juga: Timnas U16 Indonesia Vs Vietnam: Jurus Bima Bongkar Pertahanan Golden Star
Begitu juga dengan PSSI yang memiliki kantor sendiri nantinya.
"Memang pas sekali jarak dari bandara ke lapangan cuma 30-40 menit, ke Samarinda juga sama."
"Jadi bandara internasionalnya bisa ditempuh dengan durasi satu jam," jelas Iriawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.