KOMPAS.com - Keseharian Junaedi sebelum menjadi atlet judo tunanetra (blind judo) dan meraih emas ASEAN Para Games 2022 tak lepas dari kesibukan orang tua.
Junaedi membantu aktivitas orang tuanya, Odin dan Etin, yang tergolong masyarakat menengah ke bawah untuk menggembala kambing.
Pria asal Garut, Jawa Barat, itu tetap mau berusaha membantu orang tuanya kendati memiliki keterbatasan penglihatan.
Hingga keterbatasan Junaedi memberikan jalannya untuk membahagiakan orang tuanya dan keluarganya.
Baca juga: BERITA FOTO - Blind Judo Tambah 4 Medali Emas APG 2022 untuk Indonesia
Junaedi memilih untuk bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, sebuah wadah bagi atlet berkebutuhan khusus.
Awalnya, Junaedi mencoba menekunin catur dan renang. Tetapi, judo membuatnya merasa lebih enjoy.
"Dia selalu diskusi sama saya, ingin menekuni yang mana. Akhirnya dia memilih judo," kata Asep, kakak Junaedi, kepada Kompas.com.
"Karena menurutnya sangat enjoy dan tanpa beban saat mengikuti latihan-latihan," jelasnya.
Baca juga: Blind Judo ASEAN Para Games 2022: Ketika Wakil Indonesia Tumbangkan Lawan dalam 2 Detik
Pilihan Junaedi tepat, 1 emas dari kategori beregu dan 1 perak kategori individu ASEAN Para Games 2022 kelas J1 -60 kg berhasil dia raih.
Tangisan orang tua dan sang kakak pecah dengan keberhasilan Junaedi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.