Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Para Games 2022, Tenis Kursi Roda Butuh Perhatian

Kompas.com - 04/08/2022, 15:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Atlet tenis kursi roda Indonesia membutuhkan jam terbang internasional agar tak tertinggal dari atlet-atlet negara lain dalam hal pengalaman.

Pada Kamis (4/8/2022) pagi WIB, atlet Indonesia Ndaru Patma Putri tampil di laga final cabang olahraga tenis kursi roda.

Ndaru Patma Putri melawan wakil Thailand Sakorn Khanthasit di Manahan Tennis Center, Solo, yang dipenuhi suporter tuan rumah.

Sayangnya, hasil baik belum memihak Ndaru Patma Putri. Dia kalah dua set langsung dari Sakorn Khanthasit.

Baca juga: Tenis Kursi Roda ASEAN Para Games 2022, Ndaru Patma Putri Persembahkan Perak

Pada set pertama, Ndaru takluk 0-6. Lalu, pada set kedua, atlet berusia 28 tersebut menyerah 1-6 dari Sakorn.

Dengan hasil ASEAN Para Games 2022 ini, Ndaru Patma harus puas dengan raihan medali perak. Sementara, emas jatuh ke tangan Sakorn.

Ndaru Patma Putri menyatakan bahwa ini adalah kekalahan ketiga yang dia terima dari Sakorn Khanthasit.

Dia tidak terlalu kecewa dengan hasil hari ini karena memang target pribadinya hanya masuk final.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022: Hapus Duka dan Air Mata, Beri Emas untuk Indonesia

"Sebenarnya ketika tahu lawan-lawannya dan ada Sakorn, saya menetapkan target sendiri, yakni sampai final dan ini target saya sudah terpenuhi," ucap Ndaru.

"Meski begitu, saya mohon maaf belum bisa mempresembahkan medali emas untuk Indonesia," ucap Ndaru menambahkan.

Secara tersirat, Ndaru mengatakan bahwa olahraga yang digelutinya saat ini membutuhkan perhatian lebih karena minimnya jam terbang internasional.

Kuragnya pengalaman bertanding itulah yang menjadi salah satu penyebab kekalahannya dari Sakorn pagi tadi.

Baca juga: Tundukkan Malaysia, All Indonesian Final Tercipta di ASEAN Para Games 2022

"Dia (Sakorn) satu bulan sekali bisa ikut turnamen di luar negeri. Mereka (Thailand) tinggal menempatkan atletnya saja," ucap Ndaru.

"Sementara kami tidak pernah ikut turnamen di luar negeri. Kurang jam terbang juga. Mungkin itu yang memengaruhi," imbuhnya.

Selanjutnya, Ndaru Patma Putri akan terus berlatih untuk meningkatkan kemampaun dan mematangkan akurasi pukulannya.

"Lebih banyak latihan lagi, terutama saat memukul bola tidak harus kencang, tapi yang penting placing-placing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com