Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur Fisik dalam Tolak Peluru

Kompas.com - 27/07/2022, 00:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tolak peluru memerlukan kekuatan otot lengan dan tangan sebagai faktor utama.

Peluru digenggam dengan teknik khusus, kemudian otot lengan memberi dorongan untuk tolakan.

Keseimbangan yang dibangun oleh badan dan tumpuan kaki turut mempengaruhi hasil tolakan.

Tolak peluru membutuhkan kekuatan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, dan dibarengi dengan teknik yang tepat.

Atlet yang memiliki kekuatan otot lengan yang baik dapat memberikan hasil tolakan yang maksimal.

Baca juga: Fungsi Ibu Jari dan Kelingking Saat Memegang Peluru pada Olahraga Tolak Peluru

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek SMP karya Engkos Kosasih (1993), nomor tolak peluru memerlukan unsur fisik yang pokok yaitu otot-otot tungkai dan otot-otot lengan harus kuat, lentuk, dan mempunyai daya tahan.

Daya ledak otot sangat dibutuhkan untuk cabang olahraga yang memerlukan pengerahan otot secara maksimal, cepat, dan akurat.

Bagaimana cara melakukan tolak peluru yang baik dan benar?

Teknik Dasar Tolak Peluru

Memegang Peluru

  1. Letakkanlah peluru di telapak tangan. Peganglah peluru secara erat menggunakan jari tangan dengan posisi jari dikembangkan.
  2. Gunakanlah jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru.
  3. Letakkanlah jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru.
  4. Ketika pemain memegang peluru titik berat peluru ada pada telapak tangan agar seimbang.
  5. Berikan tenaga lebih besar pada ibu jari agar bisa menahan peluru secara kuat sehingga tidak jatuh.

Baca juga: Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru

Meletakkan Peluru di Leher

  1. Setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar, tempelkanlah peluru pada leher samping kanan.
  2. Ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikanlah siku lurus dan sejajar dengan bahu.
  3. Miringkanlah kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil.

Menolak Peluru

  1. Sikap tubuh yang terbaik ketika akan menolak peluru adalah berdiri tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan.
  2. Posisi badan di saat mau menolak peluru terbentuk sudut 180 derajat. Untuk memudahkan gerakan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu di kaki kanan.
  3. Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang. Sudut siku saat menolak peluru adalah 90 derajat.
  4. Tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan.
  5. Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri yang digunakan untuk bersiap.
  6. Kaki kiri lurus ke belakang dan tidak tegang.
  7. Lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong lemparan. Pandangan tetap fokus.
  8. Pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar mendapatkan tenaga yang besar untuk mendorong peluru.
  9. Lontarkan peluru dengan sudut tolakan 40 derajat ke arah atas.
  10. Ketika melakukan tolak peluru, fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru yaitu untuk menjaga keseimbangan.
  11. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk.
  12. Sementara itu, posisi badan adalah ke arah depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru.

Baca juga: Gerak Spesifik dalam Tolak Peluru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com