Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Wimbledon 2022, Sejarah dan Kontroversi di Balik Kemenangan Elena Rybakina

Kompas.com - 09/07/2022, 23:56 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber AFP,BBC Sport

KOMPAS.com - Kontroversi mewarnai keberhasilan petenis putri Kazakhstan, Elena Rybakina, meraih gelar juara Wimbledon 2022, Sabtu (9/7/2022).

Pemain berusia 23 tahun itu menjadi juara setelah menumbangkan unggulan ketiga asal Tunisia, Ons Jabeur, di partai final.

Elena Rybakina tampil impresif karena berhasil bangkit mengalahkan Ons Jabeur setelah kehilangan set pertama.

Skor akhir kemenangan Rybakina atas Ons Jabeur adalah 3-6, 6-2, dan 6-2.

Kunci kebangkitan Rybakina adalah servis dan pukulan forehand-nya. 

Dua hal itu digunakan Rybakina untuk mematikan kombinasi pukulan spin dan slice yang menjadi kekuatan Ons Jabeur pada set pertama.

Baca juga: Wimbledon 2022: Cedera Otot Perut, Nadal Ragu Tampil di Semifinal

Hasil final Wimbledon 2022 membuat rekor 12 kemenangan beruntun Jabeur di lapangan rumput akhirnya terhenti.

Adapun Wimbledon 2022 menjadi gelar Grand Slam pertama untuk Rybakina yang kini masih berusia 23 tahun.

Rybakina menjadi petenis Kazakhstan pertama yang berhasil meraih gelar juara nomor tunggal Grand Slam.

Rybakina juga menjadi petenis putri di luar 20 besar ranking WTA pertama yang berhasil meraih gelar Grand Slam sejak Venus Williams pada 2007.

Ketika mengikuti Wimbledon 2022, Rybakina yang berstatus unggulan ke-17 masih menempati ranking 23 WTA. 

Baca juga: Wimbledon 2022, Saat Petenis Jerman Jule Niemeier Minta Maaf Kalahkan Watson di 100 Tahun Centre Court

Namun, kemenangan Rybakina atas Ons Jabeur menimbulkan kontroversi. Sebab, Rybakina sebenarnya merupakan petenis kelahiran Moskwa, Rusia.

Dikutip dari AFP, Rybakina memutuskan tidak lagi mewakili Rusia setelah Kazakhstan menawarkan dana untuk mendukung karier tenisnya sejak 2018.

Fakta itulah yang membuat kemenangan Rybakina atas Ons Jabeur menimbulkan kontroversi.

Sebab, Wimbledon beserta All England Club sebenarnya melarang petenis asal Rusia dan Belarusia bertanding sebagai konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung sejak akhir Februari 2022.

Baca juga: Wimbledon 2022: Nadal Tetap di Jalur Pertajam Rekor Grand Slam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com