Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-sports Lokal Indonesia Perlu Banyak Kompetisi

Kompas.com - 03/07/2022, 16:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembang mulai dari olahraga ekshibisi hingga menjadi olahraga prestasi atau pertandingan sejak 2018, e-sports di Indonesia menjadi kian marak di berbagai kalangan.

Setidaknya, di Tanah Air, beberapa e-sports asal luar negeri semisal Moblie Legends dan Freefire sering diperlombakan dalam berbagai kesempatan.

Perlombaan yang makin banyak menurut Is Yuniarto, kreator tokoh-tokoh hero di Apex Legends Mobile berjudul "Jagad Sandya Legenda", merupakan hal penting.

Termasuk bagi tokoh-tokoh lokal dalam e-sports. 

Baca juga: Prestasi Timnas E-sports di SEA Games 2021 Membuktikan Kapabilitas E-sports di Indonesia

"Makin banyaknya kompetisi bermanfaat banget bagi iklim keseluruhan game tersebut," tutur Is Yuniarto pada bagian roadshow perdana "Jagad Sandya Legenda" di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Pergelaran wayang oleh Ki Bayu Aji Nugraha yang mempertunjukkan pergelaran wayang kulit yang mengisahkan perjuangan raja baik Prabu Jayeng Katong melawan tirani raksasa Prabo Godha Angkara di pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Pergelaran wayang oleh Ki Bayu Aji Nugraha yang mempertunjukkan pergelaran wayang kulit yang mengisahkan perjuangan raja baik Prabu Jayeng Katong melawan tirani raksasa Prabo Godha Angkara di pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Perkenalan kepada publik game tersebut berlangsung pada 30 Juni 2022 sampai dengan 3 Juli 2022.

Dalam kesempatan itu, Apex Legends Mobile menggandeng dalang Ki Bayu Aji Nugraha dari Sanggar Seni Bajran Gupita Yogyakarta dan pegiat cosplay Larissa Rochefort.

Ki Bayu Aji Nugraha bahkan sempat mempertunjukkan pergelaran wayang kulit yang mengisahkan perjuangan raja baik Prabu Jayeng Katong melawan tirani raksasa Prabo Godha Angkara.

Lebih lanjut, Is Yuniarto mengatakan bahwa tokoh-tokoh dalam "Jagad Sandya Legenda" memang sengaja menggunakan sosok wayang sebagai inspirasi.

Pengunjung beraksi di booth  pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Pengunjung beraksi di booth pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

"Ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak meninggalkan budaya Indonesia," tutur Is Yuniarto.

Is Yuniarto menyebut, sementara ini, ada tiga tokoh hero berkarakter dengan tampilan tokoh wayang.

Ketiganya adalah Wraith, Bloodhound, dan Fade.

Menurut Ki Bayu Aji Nugroho, tokoh Wraith, perempuan yang menjadi senopati alias panglima perang berasal dari inspirasi Srikandi di pewayangan.

Lantas, tokoh Bloodhound yang piawai berburu mangsa berasal dari sosok wayang, Ekalaya.

Pergelaran wayang oleh Ki Bayu Aji Nugraha yang mempertunjukkan pergelaran wayang kulit yang mengisahkan perjuangan raja baik Prabu Jayeng Katong melawan tirani raksasa Prabo Godha Angkara di pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Pergelaran wayang oleh Ki Bayu Aji Nugraha yang mempertunjukkan pergelaran wayang kulit yang mengisahkan perjuangan raja baik Prabu Jayeng Katong melawan tirani raksasa Prabo Godha Angkara di pada bagian roadshow perdana Apex Legends Mobile Jagad Sandya Legenda di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Selanjutnya, tokoh Fade yang memiliki kemampuan menembus tanah atau dalam Bahasa Jawa ambles bumi berangkat dari tokoh wayang Antareja.

Menurut Is Yuniarto, ada beberapa tokoh lagi yang tengah dalam persiapan untuk berlaga pada game yang masuk kategori battle royal ini.

"Inspirasi tokoh-tokoh selanjutnya ada yang berasal dari Gajah Mada," pungkas Is Yuniarto sembari menambahkan bahwa Gajah Mada adalah mahapatih kerajaan Majapahit.

Sosok cosplay Gatot Kaca di sebuah kawasan belanja di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Sosok Gatot Kaca yang berasal dari dunia pewayangan paling sering diambil inspirasinya, termasuk dalam dunia e-sports.Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Sosok cosplay Gatot Kaca di sebuah kawasan belanja di Jakarta, Sabtu (2/7/2022). Sosok Gatot Kaca yang berasal dari dunia pewayangan paling sering diambil inspirasinya, termasuk dalam dunia e-sports.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com