JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI) Frengky Ong mengatakan sertifikasi pelatih e-sports terdiri dari tiga tier atau jenis tingkatan.
Ketiganya adalah Lisensi A untuk pelatih tim profesional dn nasional.
Kedua, Lisensi B untuk pelatih tim semiamatir dan akademi.
Ketiga, Lisensi C untuk pelatih tim amatir dan ekstrakurikuler.
Baca juga: Ingin Jadi Pelatih Ekstrakurikuler E-sports? Ikuti 2 Langkah Ini
Ia pun menyebut dua langkah untuk menjadi pelatih ekstrakurikuler e-sports.
Frengky menerangkan setiap pelatih ekstrakurikuler e-sports wajib mengikuti pelatihan.
Pelatih juga wajib mendapatkan sertifikat dari pelatihan itu.
Sementara itu, salah satu program baru PBEsI adalah memasukkan cabang olahraga ini sebagai ekstrakurikuler di sekolah.
Lantaran hal tersebut, PBEsI berkomitmen mencetak pelatih e-sports.
"Jumlahnya 200 pelatih e-sports setiap tahunnya," kata Sekretaris Jenderal PBEsI Frengky Ong, Rabu (22/12/2021).
Frengky lebih lanjut menyebut bahwa ekstrakurikuler e-sports diharapkan dapat memperkenalkan industri digital kepada siswa didik.
Kedua, ekstrakurikuler e-sports bisa menjadi jembatan dunia pendidikan dengan e-sports.
Ketiga ekstrakurikuler e-sports dapat memberikan wawasan e-sports sebagai potensial karier.
Keempat, ekstrakurikuler e-sports akan berujung pada regenerasi atlet e-sports Indonesia dari dunia pendidikan.
Frengky dalam penjelasannya mengatakan bahwa kini ekstrakurikuler e-sports masih berfokus di Jawa.