Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Indonesia Open 2022: Tak Bisa Cari Alasan, tetapi...

Kompas.com - 21/06/2022, 04:50 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan bahwa ia tidak akan mencari-cari alasan di balik kegagalan meraih hasil terbaik pada ajang Indonesia Open 2022.

Indonesia Open 2022 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 14-19 Juni selesai dengan hasil yang tidak bersahabat bagi tuan rumah.

Tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke partai final turnamen bulu tangkias level Super 1000 tersebut.

Alhasil, podium juara Indonesia Open 2022 pun dikuasai oleh atlet-atlet dari luar negeri.

Sepekan sebelumnya, satu gelar Indonesia Masters 2022 berhasil didapatkan melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Indonesia Open 2022: Evaluasi Jojo Usai Kekalahan di Indonesia Masters

Soal pencapaian di Indonesia Open 2022, Rionny Mainaky menilai hasil tersebut sebagai sebuah kegagalan.

"Untuk melihat hasilnya yang kemarin di (Indonesia) Masters ada final dan juara. Keseluruhannya sampai hari ini bisa dibilang kami gagal," kata Rionny kepada Kompas.com.

Rionny menambahkan, ia tidak akan mencari-cari alasan soal kegagalan di Indonesia Open 2022.

Namun, di lain sisi, Rionny juga bisa memahami faktor kelelahan yang dirasakan oleh para pemain dan pelatih.

"Bukan kecewa, tapi hasil itu harus kita terima. Kita tidak bisa cari alasan, tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan," ujar Rionny.

"Seperti Fajar (Alfian) yang fokusnya agak tidak stabil dan buat banyak kesalahan pada saat akhir. Apriyani memang yang paling tinggi dengan Fajar. Mereka kelelahan," tutur Rionny.

Baca juga: PBSI Evaluasi Indonesia Open 2022, Rencana untuk Pramudya dan Bicara Fisik Para Pemain

Selain menyoroti stamina, Rionny Mainaky juga menaruh perhatian kepada pemain yang mengalami cedera.

Diketahui, salah satu wakil Indonesia yakni Yeremia Rambitan mengalami cedera ketika bertanding melawan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada perempat final Indonesia Open 2022.

"Kalau seperti itu yang cedera, mungkin faktor latihannya kurang. Mungkin kekuatan ototnya seperti apa," ucap Rionny.

"Kami kawal mereka selama latihan, pemanasan, dan bertanding. Kami awasi Pram (Pramudya Kusumawardana) dan Yeremia juga ketika pemanasan. Di lapangan, pemanasan itu harus benar-benar fokus dan all out di lapangan," kata Rionny menambahkan.

Salah satu ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (kiri) mengalami cedera saat bertanding melawan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak 8 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Langkah Pramudya/Yeremia ke semifinal terhenti setelah kalah melalui permainan rubber game atau tiga gim dengan skor 14-21, 21-12, dan 22-20.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Salah satu ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (kiri) mengalami cedera saat bertanding melawan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak 8 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Langkah Pramudya/Yeremia ke semifinal terhenti setelah kalah melalui permainan rubber game atau tiga gim dengan skor 14-21, 21-12, dan 22-20.

Baca juga: Daftar Wakil Indonesia di Malaysia Open 2022: 5 Ganda Putra Termasuk Minions

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com