Tyson Fury Siap Kembali ke Ring Tinju, tapi...

KOMPAS.com - Juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury, bersedia kembali ke ring dalam laga penyatuan gelar melawan Anthony Joshua atau Oleksandr Usyk.

Namun, sosok berjulukan The Gypsy King ini menegaskan penyelenggara harus bisa meyakinkan dirinya dengan bayaran yang menggiurkan.

Tyson Fury mengalahkan sesama petinju Inggris Dillian Whyte pada April 2022. Kemenangan TKO pada ronde keenam itu membuat Fury mempertahankan gelar.

Baca juga: Tyson Fury Vs Dillian Whyte: 94.000 Orang Penuhi Wembley, Gypsy King Raup Rp 483,8 Miliar

Laga itu berpotensi menjadi penampilan terakhir petinju 33 tahun tersebut. Sebab, dia sudah berjanji kepada sang istri akan gantung sarung tinju alias pensiun.

Meski demikian, Fury mengaku sudah berbicara dengan promotornya, Frank Warren, mengenai kemungkinan kembali naik ring. Dia pun siap mewujudkan sesuatu yang besar.

Usyk saat ini memegang sabuk WBA, WBO, IBF dan IBO setelah mengalahkan Joshua pada September tahun lalu.

Menurut rencana, dua petinju ini akan kembali bertarung pada Agustus 2022. Fury siap melawan pemenang rematch tersebut.

Soal pertemuan ulang tersebut, Fury ingin Usyk kembali jadi pemenang meski dia menyebut calon lawannya itu petinju kelas menengah.

Baca juga: Tuduh Tyson Fury Curang, Dillian Whyte Minta Pertarungan Ulang

"Ketika si kelas menengah ini mengalahkan lagi si bodybuilder, hanya akan ada satu orang yang menyelesaikan sirkus ini bukan?" ujar Fury dikutip Reuters.

"Apa yang akan saya katakan kepada orang-orang yang menginginkan pertarungan ini terjadi, anda sebaiknya memiliki buku cek yang besar karena untuk mengeluarkan si 'GK'nan besar (si Gypsy King) dari masa pensiunnya, sungguh butuh biaya besar."

Sepanjang kariernya, Tyson Fury belum merasakan kekalahan. Dari total 33 laga, dia membukukan 32 kemenangan (23 KO/TKO) dan hanya satu kali draw.

Hasil imbang itu dia peroleh ketika melawan petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, pada laga pertama (Desember 2018).

Setelah itu, Fury menang KO atas Wilder dalam dua pertemuan berikutnya (Februari 2020 dan Oktober 2021).