KOMPAS.com - Tyson Fury sukses memukul KO Dillian Whyte dan mempertahankan sabuk juara kelas berat versi WBC. Fury menyebut Dillian Whyte berhati singa, namun berurusan dengan lawan yang salah.
Sebuah uppercut dari Tyson Fury pada ronde keenam menamatkan perlawanan Dillian Whyte dalam duel tinju di Wembley, Inggris, Minggu (24/4/2022) dini hari WIB yang mempertaruhkan sabuk juara kelas berat versi WBC.
Dillian Whyte yang sempat merepotkan sang pemegang sabuk juara WBC, Tyson Fury, dengan pendekatan southpaw pada awal duel, pada akhirnya mesti mengakui kekalahan.
Tyson Fury pun memperpanjang rekor tanpa kalahnya menjadi 33 duel. Perinciannya, petinju beralias The Gypsy King itu menuai 32 kemenangan dan satu hasil seri.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia: Tyson Fury Pukul KO Dillian Whyte dan Pertahankan Gelar Juara
Usai menang KO dan mempertahankan sabuk juara WBC, Tyson Fury memuji perlawanan yang diberikan sang rival, Dillian Whyte.
"Dyllian White adalah seorang pejuang dan saya yakin dia akan menjadi juara dunia," kata Tyson Fury dilansir dari The Guardian.
Walau begitu, Tyson Fury menyebut Dillian Whyte berhadapan dengan lawan yang salah.
"Dia memiliki hati singa. Namun, dia berurusan dengan petinju kelas berat terhebat di bumi. Saya pikir Lennox Lewis akan bangga dengan uppercut kanan itu!" kata Tyson Fury sembari menyinggung Lennox Lewis, eks juara dunia tinju kelas berat yang memandu laga sebagai analis.
Namun, Tyson Fury yang begitu yakin menyebut diri sebagai petinju terbaik kelas berat di muka bumi, mengisyaratkan untuk berhenti di titik tertinggi.
Ya, usai mengirim Dillian Whyte jatuh ke kanvas, Tyson Fury lagi-lagi menyinggung rencananya untuk pensiun.
Baca juga: Solskjaer: Man United Harus Seperti Tyson Fury, Tenang Saat Mabuk Pukulan
Dia menyebut duel melawan Dillian Whyte adalah tirai penutup bagi pertunjukan karier cemerlang The Gypsy King di atas ring.
Sejatinya, rencana pensiun sudah diutarakan begitu Tyson Fury menuntaskan laga trilogi melawan Deontay Wilder.
Namun, niatnya menggantung sarung tinju diurungkan begitu datang tawaran untuk melakoni duel melawan Dillian Whyte di Wembley, Inggris.
"Saya berjanji kepada istri tercinta, Paris, setelah Wilder III, selesai. Namun, saya mendapatkan tawaran untuk bertarung di Wembley, di rumah, dan saya yakin saya berutang ini kepada para penggemar," tutur Tyson Fury.
"Sekarang selesai sudah. Saya pikir ini akan menjadi perpisahan bagi Gypsy King. Sebuah cara yang luar biasa untuk berhenti!" ujar Tyson Fury yang berasal dari Manchester, Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.