Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sirkuit Formula E di Jakarta, Terinspirasi dari Kuda Lumping

Kompas.com - 02/06/2022, 11:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia siap menggelar kompetisi balap mobil bertenaga listrik paling bergengsi di dunia, Formula E.

Ajang Formula E di Indonesia bakal berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta.

Jadwal Formula E Jakarta akan digelar dalam satu hari untuk sesi latihan bebas, kualifikasi, dan acara puncak balapan, pada Sabtu (4/6/2022).

Terinspirasi dari Kuda Lumping

Dikutip dari laman resmi FIA Formula E, Sirkuit Jakarta memiliki panjang lintasan 2,37 km dengan 18 tikungan.

Baca juga: Skenario Balapan Formula E Jakarta 2022 jika Hujan Deras Guyur Sirkuit

Bentuk sirkuit terinspirasi dari Kuda Lumping, seni tari dari Jawa.

Adapun arah lintasan Sirkuit Jakarta searah dengan jarum jam dengan lintasan lurus sepanjang 600 meter pada garis start/finish.

Ada banyak ruang untuk bermanuver pada Tikungan 1 (T1) sebelum pebalap akan diuji dengan berbagai tikungan.

Tikungan paling rumit adalah ketika bertemu dengan T12 menuju ke T13 karena membentuk seperti jepit rambut dengan sudut tak lebih dari 30 derajat.

Pada tikungan terakhir, pebalap akan diuji dengan belokan ke kiri yang cukup membutuhkan rem.

Peta Formula E Ancol 2022 Peta Formula E Ancol 2022

Baca juga: Formula E Jakarta Bakal Jadi yang Terbesar dalam Sejarah!

Berbeda dengan Negara Lain

Sirkuit Formula E di Jakarta memiliki perbedaan dengan sirkuit di belahan negara lain jika dilihat dari desain dalam sirkuit.

Sirkuit Formula E di Jakarta atau JIEC memiliki attack mode yang memungkinkan terjadinya overtake atau menyalip, sehingga membuat balapan lebih kompetitif.

"Ada yang namanya attack mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik," kata Vice President Infrastructure and General Affairs OC Jakarta Eprix 2022, Irawan Sucahyono.

Baca juga: Jadwal Formula E Jakarta 2022: Mantan Pebalap F1 Masih Pimpin Klasemen

"Kalau pebalap masuk ke attack mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking," ucapnya menambahkan.  

"Namun, overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pebalap ada di racing line yang benar," tutur Irawan Sucahyono. 

Selain itu, Irawan juga mengungkapkan bahwa desain sirkuit Formula E di Jakarta ini sulit diikuti oleh negara lain karena perbedaan geometri jalan.

"Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan," kata Irawan Sucahyono.

Baca juga: Tiket Formula E Jakarta 2022 Disebut Sudah Ludes Terjual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com