Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa GOAT dalam Sepak Bola?

Kompas.com - 06/03/2022, 21:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - GOAT adalah istilah yang kerap muncul di dunia olahraga termasuk sepak bola. Lantas siapa GOAT dalam sepak bola?

Dilansir dari The Scotsman, GOAT alias Greatest of All Time adalah sebutan yang diberikan kepada atlet atau olahragawan yang dianggap sebagai yang terbaik di cabang olahraga yang mereka tekuni.

Secara harfiah, Greatest of All Time bermakna "yang terhebat sepanjang masa".

Seorang GOAT dalam olahraga tidak hanya dinilai dari jumlah gelar atau trofi yang mereka raih, tetapi juga kehebatan mereka yang dianggap bisa mewakili suatu era.

Di dunia sepak bola saat ini, dua pemain yang dianggap sebagai GOAT adalah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Baca juga: Apa Itu GOAT dalam Olahraga?

Pada 2021 lalu, seorang ahli matematika dari Universitas Oxford yang bernama Dr. Tom Crawford melakukan penghitungan untuk menentukan siapa pesepak bola yang paling layak disebut GOAT.

Dilansir dari Daily Mail, Crawford menggunakan algoritma unik yang menghitung pencapaian di klub dan tim nasional untuk membandingkan para pesepak bola di semua era.

Agar bisa menghuni peringkat pertama, ada syarat yang harus dipenuhi para pemain yaitu setidaknya harus memenangi dua penghargaan Ballon d'Or atau yang diakui sebagai yang terhebat di era sebelum 1956.

Selain syarat tersebut, Dr. Tom Crawford juga memiliki tujuh kriteria untuk menghitung siapa GOAT dalam sepak bola. Ketujuh kriteria adalah sebagai berikut.

  1. Penghargaan (domestik dan Eropa) yang dimenangi di level klub yang ditimbang oleh koefisien UEFA untuk kekuatan relatif kompetisi.
  2. Penghargaan yang dimenangi di level internasional (150 poin untuk Piala Dunia, 100 poin untuk Piala Eropa/Copa America, dengan tambahan untuk penghargaan Sepatu Emas).
  3. Gol yang dicetak di level klub.
  4. Gol yang dicetak di level internasional (timnas).
  5. Suara yang diterima dalam penghargaan Ballon d'Or. Jumlah suara yang diberikan kepada pemenang Ballon d'Or dibagi dengan jumlah total suara yang diberikan kepada tiga pemain teratas. Kemudian, hasilnya dikalikan 100 untuk memberikan persentase.
  6. Rekor individu yang dipegang, misalnya pencetak gol terbanyak untuk klub atau negara, atau pencetak gol terbanyak di sebuah kompetisi.
  7. "Z-Factor" atau "kampanye yang secara matematis luar biasa" pada suatu musim, di mana gol-gol pemain yang bersangkutan membantu timnya meraih kejayaan.

Baca juga: Pemain Tengah dalam Permainan Sepak Bola

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan Dr. Tom Crawford dengan mempertimbangkan syarat dan kriteria tersebut, didapat daftar pendek secara berurutan yaitu Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Pele, Diego Maradona, Marco van Basten, Johan Cruyff, Ferenc Puskas, Alfredo Di Stefano, Ronaldo Nazario, dan Michel Platini.

Angka-angka yang didapat Crawford menghasilkan Cristiano Ronaldo berada di peringkat teratas dan layak dilabeli sebagai GOAT dalam sepak bola.

Sepanjang kariernya hingga saat ini, Cristiano Ronaldo memang mampu membuat catatan gemilang di dunia sepak bola.

Ronaldo yang musim ini kembali ke Manchester United telah memenangi Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Italia. Ia juga mengoleksi lima gelar juara Liga Champions.

Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo setelah mencetak gol pembuka ke gawang Qatar dalam laga uji coba di Estadio Algarve, Faro-Loule, Minggu (10/10/2021) dini hari WIB.AFP/CARLOS COSTA Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo setelah mencetak gol pembuka ke gawang Qatar dalam laga uji coba di Estadio Algarve, Faro-Loule, Minggu (10/10/2021) dini hari WIB.

Baca juga: Pengisi Barisan Depan dalam Permainan Sepak Bola

Di level internasional, Ronaldo turut membawa timnas Portugal memenangi Euro 2016.

Catatan 115 gol dari 182 penampilan bersama timnas Portugal juga membuat Cristiano Ronaldo kini menjadi top scorer internasional sepanjang masa, melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ali Daei (109) dari Iran.

"Sebagai penggemar berat sepak bola, saya telah lama berdebat dengan teman-teman saya tentang siapa pemain terhebat sepanjang masa," ungkap Crawford.

"Saya senang membawa matematika ke banyak orang selama beberapa tahun terakhir. Jadi, dapat menunjukkan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam dunia sepak bola sangat menyenangkan," imbuh Crawford.

"Cristiano Ronaldo telah muncul di posisi teratas dari algoritma saya. Ini jelas bahwa semua statistik pemain lain benar-benar luar biasa, dan saya yakin perdebatan (soal pemain terhebat sepanjang masa) akan terus berlanjut," kata Dr. Tom Crawford mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com