KOMPAS.com - Setiap cabang olahraga (cabor) memiliki peraturannya sendiri, termasuk lompat jauh yang terdapat pada cabor atletik kategori lompat.
Seperti diketahui, tujuan utama dalam perlombaan lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat.
Jarak lompatan diukur mulai dari titik tumpuan lompat sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat.
Lalu bagaimana dengan peraturannya?
Baca juga: Gerakan Tangan dalam Gaya Jongkok Lompat Jauh
Dalam perlombaan atau kompetisi olahraga lompat jauh, ada peraturan yang harus diikuti, yakni peraturan tempat atau lapangan dan peraturan dasar.
Dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lintasan awalan lebar minimal 1,22 meter dengan panjang 45 meter.
Kemudian jarak panjang papan tumpuan pada bak lompat adalah 1 meter dengan ukuran panjang 1,22 meter, dengan lebar 20 sentimeter serta ketebalan 10 sentimeter.
Untuk tempat pendaratan pelompat, lebar pendaratan minimal 2,75 meter dan panjang bak lompat 10 meter.
Lantas bagaimana dengan peraturan umum lompat jauh? Lalu, apa jadinya jika peserta lompat jauh kurang dari 8 orang?
Baca juga: Kategori Olahraga dalam Atletik
Dalam pertandingan lompat jauh, terdapat dua babak yaitu kualifikasi dan final. Pada partai puncak akan diambil 12 atlet terbaik dengan lompatan yang terbaik (jauh), kecuali bila terjadi hasil yang sama.
Untuk mencapai partai puncak, seorang atlet akan diberikan kesempatan melakukan lompatan sebanyak tiga kali.
Lalu, pada partai puncak alias final, seorang atlet lompat jauh juga diberikan kesempatan melompat yang sama yaitu tiga kali.
Kemudian delapan teratas pada partai final juga mendapat kesempatan tambahan sebanyak tiga kali dan delapan atlet dengan lompatan terbaik, boleh melompat tiga kali lagi.
Artinya, mereka dapat enam kali percobaan melakukan lompatan.
Baca juga: Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Menggantung
Namun, jika peserta lompat jauh kurang dari 8 orang maka setiap orang berhak melakukan lompatan sebanyak enam kali.
Dikutip dari buku Belajar & Berlatih Atletik oleh Anggi Setia Lengkana, semua lompatan diukur dari titik bekas terdekat di bak pasir/pendaratan yang dibuat oleh setiap bagian badan ke garis tolakan dalam posisi siku-siku terhadap garis tolakan tersebut.
Lalu, peserta diberi waktu (1 giliran) lompat hanya selama satu setengah menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan terbaik kedua.
Jika masih sama, dilihat dari lompatan terbaik kedua, apabila masih sama lagi, maka dilihat lagi lompatan terbaik ketiga dan seterusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.