KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, dipastikan akan menghadapi penantang wajib WBC, Dillian Whyte.
Duel Tyson Fury melawan Dillian Whyte dijadwalkan digelar di Inggris pada 23 April 2022 mendatang.
Adapun kepastian soal pertarungan Tyson Fury vs Dillian Whyte diketahui setelah negosiasi antar promotor rampung digelar pada Jumat (28/1/2022).
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, hak pertarungan gelar kelas berat WBC itu dimenangi oleh Frank Warren dari Queensberry Promotions dengan komitmen 41.025.000 USD (kisaran Rp 590 miliar) pada sesi purse bid kemarin.
Baca juga: Jadwal Tyson Fury Vs Dillian Whyte, Perebutan Sabuk Juara Kelas Berat WBC
Angka tersebut mengalahkan tawaran yang diajukan oleh Matchroom Boxing dengan nominal 32.222.222 USD (sekitar Rp 463 miliar).
Mengutip cuitan dari Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, jumlah penawaran yang diajukan oleh Frank Warren merupakan yang terbesar dalam sejarah tinju.
ESPN juga melaporkan bahwa Fury dijamin dengan pendapatan 29.538.000 USD (kisaran Rp 424 miliar) dan Whyte akan menghasilkan 7.384.500 USD (sekitar Rp 106 miliar).
Menurut aturan WBC, pemenang duel sesama petinju Inggris itu akan diberi 4.102.500 USD (kisaran Rp 56 miliar) atau 10 persen dari hasil purse bid yang diajukan Frank Warren.
Setelah peresmian Whyte menjadi penantang berikutnya, Fury langsung buka suara melalui Instagram.
"Saya tidak sabar untuk meninju wajah Dillian Whyte," kata Tyson Fury.
"Saya akan memberi dia hiding terbaik yang pernah dia alami sepanjang hidupnya. Dillian Whyte, berlatihlah dengan keras, karena Anda akan dimusnahkan," sambungnya.
Di sisi lain, peresmian pertarungan Fury vs Whyte sekaligus menyudahi berbagai rumor simpang siur belakangan ini.
Baca juga: Iba dengan Bayaran di UFC, Tyson Fury Tantang Ngannou ke Ring Tinju
The Gypsy King sebelumnya sering diwacanakan akan menghadapi Oleksandr Usyk untuk menggelar pertarungan unifikasi gelar WBC, WBO, WBA, dan IBF.
Rumor tersebut sempat melambung setelah Anthony Joshua bersedia menerima kompensasi untuk membuka jalan Fury vs Usyk.
Setelah rencana pertarungan dengan petinju Ukraina itu menemui kebuntuan, Fury kembali ke jalan semula meladeni tantangan wajib dari WBC.