Federasi Renang Internasional

KOMPAS.com - Federasi renang internasional yaitu Federation Interntionale de Natation atau FINA.

FINA juga berlaku sebagai induk organisasi olahraga renang internasional.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga mengakui keberadaan dari FINA tersebut sebagai induk organisasi renang internasional.

Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka.

Dalam konteks tersebut, segala olahraga akuatik dari berbagai negara, termasuk Indonesia, berada di bawah naungan FINA.

Baca juga: Jarak Perlombaan Renang

Adapun markas besar FINA saat ini berada di Laussane, Swiss.

Sementara di Tanah Air, induk organisasi renang Indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Berikut adalah sejarah, tugas, dan wewenang FINA sebagai induk organisasi renang internasional.

Sejarah Induk Organisasi Renang Internasional (FINA)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, FINA merupakan organisasi olahraga dalam bidang akuatik seperti renang, polo air, selam, dll.

Baca juga: Cara Melakukan Renang Gaya Dada

Mengutip laman resmi, FINA dibentuk pada tahun 1908, tepatnya pada 19 Juli 1908 di London, Inggris.

FINA didirikan oleh 8 (delapan) federasi nasional, yaitu Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Inggris Raya, Hungaria, dan Swedia.

Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam (diving), renang indah, dan renang perairan terbuka.

Tugas dan Wewenang FINA

1. Mendorong kesadaran global tentang pentingnya aktivitas fisik melalui daya tarik disiplin akuatik.
2. Membuat aturan untuk cabang olahraga akuatik, yaitu renang, polo air, selam (diving), renang indah, dan renang perairan terbuka.
3. Memastikan bahwa pertandingan olahraga renang berjalan adil dan bebas narkoba.
4. Memperkuat kerja sama dan saling mendukung dengan Federasi Anggota Nasional FINA di lima benua
5. Mengorganisir Kejuaraan Dunia dan kompetisi FINA lainnya. Meningkatkan kesadaran tentang kelestarian lingkungan.
6. Mendorong orang-orang dalam berolahraga dengan menggunakan platform media.

Baca juga: Gaya Renang yang Mirip dengan Katak Berenang