Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBESI Canangkan Program Akademi Bagi Para Atlet Esport

Kompas.com - 22/12/2021, 20:00 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengurus Besar Esport Indonesia (Pbesi) mencangkan program akademi bagi para atlet esport (Electronic Sport).

Pbesi akan menggandeng Garudaku sebagai platform digital untuk memuluskan rencana akademi pelatihan bagi para atlet.

Nantinya, pbesi akan memasukan ekstrakulikuler esport ini ke dalam pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan juga sekolah menengan kejuruan (SMK).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Buka Pertandingan Ekshibisi Esport PON XX Papua

Akademi bagi para atlet esport ini hanya diperuntukkan untuk sekolah swasta. Sementara, program ekstrakulikuler untuk sekolah-sekolah negeri baru akan dilakukan hingga menunggu tahun ajaran baru.

Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pbesi, Ashadi Ang, mengungkapkan bahwa rencana tersebut baru akan terlaksana pada Januari 2022.

Baca juga: Cerah, Masa Depan Esport Akan Terhubung Dunia Hiburan dan Fashion

“Kita rencanakan itu Januari 2022 karena memang sudah ada beberapa sekolah swasta yang meminta pelatih esport,” ucap Ashadi Ang saat ditemui KOMPAS.com dan awak media lainnya di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat.

“Kita juga akan segera lakukan dan kita uji coba, sekolahnya nanti akan kita kabarkan.”

Para pemain yang mengikuti program tersebut akan mengikuti rangkaian kelas dalam satu sesi selama sekali selama 12 minggu.

Pelaksanaan ekstrakulikuler ini memiliki niat untuk memberikan edukasi kepada para pemain gim.

“Dengan akademi ini, kita harapkan untuk edukasi ke masyarakat bahwa esport ini banyak positifnya,” tutur Ashadi.

“Kita mau ajarkan bahwa bermain gim itu tidak boleh dari delapan jam sehari atau lima jam sehari.”

Baca juga: Bertandang ke Markas EVOS, Pemerintah Dukung Potensi Atlet Esport Indonesia

“Kita mau efektif, misal satu jam bisa mengedukasi kepada pemain-pemain itu untuk fokus dan berpretasi. Hal itu yang dimasukan di program kita.”

“Kita juga bekerja sama dengan asosiasi orang tua. Kita melakukan rapat jika program yang kita lakukan memiliki banyak manfaat.”

Selain itu, Ashadi juga mengungkapkan bahwa para pemain akan bertanding di Piala Pelajar dan Piala Mahasiswa setelah melakukan pelatihan.

“Ada satu agenda, jadi memang dari akademi e-sport ini bukan dari sisi pelatihan. Tapi, setelah pelatihan selesai aka nada Piala Pelajar atau Mahasiswa.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com