KOMPAS.com - Lari angka 8 merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Seperti diketahui, kebugaran jasmani memiliki 10 komponen atau unsur. Setiap unsur mempunyai latihan tersendiri untuk ditingkatkan.
Adapun lari angka 8 adalah salah satu bentuk latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelincahan.
Kelincahan dalam kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk mengubah arah posisi tubuh dengan kecepatan dan ketetapan yang tinggi tanpa hilang keseimbangan.
Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani
Lari angka 8 adalah lari membentuk angka 8 di antara dua buah tiang yang berjarak 10 meter sebanyak tiga kali sampai kembali ke tempat start semula.
Di Indonesia lari angka 8 biasa disebut juga shuttle run. Biasanya lari angka 8 sering digunakan untuk serangkaian tes kebugaran jasmani.
Manfaat dari latihan lari angka 8 bagi tubuh adalah kemampuan meningkatkan kecepatan jangka pendek atau akselerasi, kelincahan, serta menjaga kebugaran tubuh.
Akselerasi didapat ketika atlet atau pegiat olahraga berlari mengelilingi salah satu tiang, di mana mereka harus mengerem sedikit lalu kembali berlari kencang.
Sementara kelincahan didapat saat mengubah arah. Seperti dijelaskan sebelumnya, kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah posisi tubuh dengan kecepatan dan ketetapan yang tinggi tanpa hilang keseimbangan.
Dilansir dari laman TacticalInPolice.com, langkah pertama sebelum memulai lari angka 8 adalah tempatkan dua buah tiang yang berjarak 10 sebanyak 3 kali sampai kembali ke tempat start semula.
Baca juga: Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani secara Teratur
Kemudian lari menuju titik 10 meter, melewati tiang, lalu langsung memutar berbalik kembali ke garis awal menuju ke tiang pertama.
Apabila peserta start dari sebelah kanan tiang, maka yang bersangkutan berlari menuju ke sebelah kiri tiang di depannya kemudian berbalik memutar melewati tiang menuju sebelah kanan tiang pertama sehingga membentuk angka delapan. Demikian pula sebaliknya apabila peserta memulai start dari sebelah kiri.
Setelah itu, lakukan urutan gerak tersebut sebanyak tiga kali putaran bolak-balik.
Adapun posisi finish, apabila peserta saat start di sebelah kanan tiang pertama, maka pada putaran ke 3 ketika berada di tiang ke 2 berlari lurus ke depan ke arah sesuai posisi pada waktu start, demikian pula sebaliknya.
Baca juga: Jenis Tes Kebugaran Jasmani
Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan lari angka 8 adalah peserta tidak diperbolehkan memegang tiang pada waktu berlari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.