JAYAPURA, KOMPAS.com - Kontingen Jawa Timur berhasil mempertahankan tradisi yang mereka bangun selama 41 tahun dengan keluar sebagai juara umum cabang olahraga panahan di PON XX Papua 2021.
Ini juga menjadi gelar juara umum ke-10 semenjak kegiatan multi event olahraga nasional tersebut diselenggarakan.
Pada PON XX Papua 2021, Jatim total mengumpulkan 7 medali emas dan dua medali perak dari cabor tersebut.
Tiga medali terakhir disabet pada partai final nomor perseorangan putri, beregu putri, dan nomor nasional campuran yang berlangsung di arena panahan, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (9/10/2021).
Jatim berpeluang merengkuh medali emas dari nomor nasional perseorangan putra. Sayang, DKI Jakarta menunjukan kualitasnya pada partai final untuk berdiri di podium tertinggi.
Baca juga: Klasemen Medali PON XX Papua 2021: Jawa Barat Perkasa, Jatim Dibayangi DKI
Torehan emas ini melengkapi 4 medali emas sebelumnya dari nomor recurve perseorangan putri, recurve beregu putri, recurve campuran, dan compound beregu putri.
Hasil ini pun disambut dengan ucapan apresiasi dari Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung.
Dia mengucapkan syukur karena atlet-atlet Jawa Timur terus memberikan yang terbaik untuk menjaga sejarah.
“Panahan Jawa Timur ini punya sejarah panjang sebagai juara umum. Kami sudah 10 kali juara umum PON, sekitar 41 tahun juara umum terus,” ujar Erlangga Satriagung.
Sementara, pelatih panahan Jatim, Zainudin SE, mengatakan bahwa capaian ini sudah tidak mengejutkan baginya.
Sebab sejak awal tim panahan memang punya target untuk mempertahankan tradisi Jatim di PON.
“jadi semua itu sudah kami persiapkan waktu di Surabaya. nomor-nomor andalan serta nomor-nomor yang tak diunggulkan itu mana saja sudah kami siapkan,” ujar Zainudin SE kepada Kompas.com.
"Alhamdulillah, sesuai rencana dan sesuai yang kami harapkan seperti masa persiapan."
Ketika ditanya perihal kunci kesuksesan, Zainuddin mengatakan tidak memiliki rahasia.
Dia membeberkan persiapan juga dilakukan seperti kontingen-kontingen lain pada umumnya.