Alasan Lapangan Tenis Meja Berwarna Biru

KOMPAS.com - Olahraga tenis meja atau pingpong memiliki empat peralatan utama yaitu meja, net, bola, dan bet. Adapun, meja berfungsi sebagai lapangan atau tempat memainkan tenis meja.

Dikutip dari Modul 6 Tenis Meja (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tenis meja merupakan jenis permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua (tunggal) atau empat (ganda) pemain.

Salah satu peralatan yang digunakan dalam permainan tenis meja adalah meja yang befungsi sebagai lapangan.

Baca juga: Ukuran dan Bahan Bola Tenis Meja

Ukuran lapangan tenis meja

Dalam permainan tenis meja, meja yang digunakan berbentuk persegi panjang. Ukuran lapangan tenis meja adalah sebagai berikut.

• Panjang 274 cm
• Lebar 152,5 cm
• Tinggi dari permukaan tanah 76 cm
• Tebal 3 cm
• Luas meja 4,1785 m2

Dalam peraturan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF), permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja asalkan bisa menghasilkan pantulan yang seragam, yaitu sekitar 23 cm bola standar dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.

Baca juga: Tips Memilih Bet Tenis Meja

Warna lapangan tenis meja

Sesuai standar ITTF, warna permukaan lapangan tenis meja harus bewarna gelap. Umumnya, warna yang digunakan adalah biru gelap atau hijau gelap dengan garis sisi selebar 2 cm berwarna putih.

Permukaan lapangan tenis meja dicat dengan menggunakan warna biru gelap atau warna hijau gelap sesuai dengan komposisi warna cat yang diatur dalam ITTF.

Di bagian tengah lapangan tenis meja juga terdapat garis putih selebar 3 mm yang disebut sebagai garis tengah.

Cabang tenis meja SEA Games XXVIII

Baca juga: 4 Peralatan Utama dalam Tenis Meja

Dalam peraturan resmi ITTF tentang meja dalam olahraga tenis meja disebutkan bahwa permukaan permainan harus berwarna gelap seragam.

Pada pertandingan internasional seperti Olimpiade, warna permukaan meja adalah biru gelap.

Dikutip dari situs web Allabouttabletennis.com, alasan ITTF memilih meja dengan warna biru gelap daripada hijau adalah karena adanya penelitian yang menyebutkan bahwa 8 persen populasi dunia dengan nenek moyang Eropa Utara memiliki kesulitan membedakan warna hijau dan merah.