Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Bertahan Aktif dan Pasif dalam Pencak Silat

Kompas.com - 16/09/2021, 17:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Dalam olahraga pencak silat terdapat taktik bertahan. Adapun, taktik bertahan dalam pencak silat dibagi menjadi dua yaitu bertahan aktif dan bertahan pasif.

Dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (2018) karta Dr. Nurul Ihsan, S.Pd., M.Pd., olahraga pencak silat mengenal adanya taktik.

Pengertian taktik adalah rencana jangka pendek yang berhubungan dengan suatu situasi, seperti bagaimana cara menghadapi lawan yang memiliki tipe atau gaya menyerang maupun bertahan.

Seorang pesilat wajib menguasai taktik menyerang dan bertahan karena dua hal ini akan membuat dia selalu dalam kondisi siap menghadapi pertandingan.

Taktik menyerang dan bertahan digunakan di dalam lapangan ketika atlet pencak silat sedang bertanding.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai taktik bertahan aktif dan pasif dalam pencak silat.

Baca juga: Mengenal Teknik Bantingan dalam Pencak Silat

Taktik Bertahan Aktif

Pada taktik bertahan aktif, pesilat akan bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan. Setelah itu, ia akan melakukan serangan balik atau counter attack dengan teknik jatuhan.

Oleh sebab itu, taktik bertahan aktif biasanya dilakukan oleh pesilat yang memiliki teknik bantingan yang bagus.

Untuk melakukan taktik bertahan aktif, pesilat harus memiliki kecepatan gerak dan kecepatan reaksi yang bagus pula.

Adapun, taktik bertahan aktif digunakan untuk menghadapi lawan yang memiliki teknik hindar-sambut (counter-attack) yang bagus.

Baca juga: Tujuan Menangkis dalam Pencak Silat

Pesilat putra Indonesia, Pipiet Kamelia (merah) bertanding melawan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nh (biru)pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Pipiet berhasil meraih medali emas.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pesilat putra Indonesia, Pipiet Kamelia (merah) bertanding melawan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nh (biru)pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Pipiet berhasil meraih medali emas.

Taktik Bertahan Pasif

Taktik bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan menggunakan hindaran atau tangkisan terhadap serangan lawan, selanjutnya melakukan serangan balasan atau counter attack pada lawan.

Taktik ini dapat dilakukan secara sempurna apabila pesilat memiliki kecepatan reaksi dan kemampuan koordinasi yang baik.

Jenis-jenis taktik bertahan pasif adalah sebagai berikut.

Baca juga: Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Pencak Silat

1. Hindar Sambut (Counter Attack)

Hindar sambut atau counter attack merupakan salah satu taktik yang dilakukan pesilat dengan cara menunggu lawan melakukan serangan untuk kemudian dibalas baik dengan menggunakan pukulan maupun tendangan.

2. Jemputan

Jemputan lebih tepat diterapkan untuk mengatasi lawan yang memiliki tipe serangan tidak langsung, Taktik ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pukulan, tendangan, dan jatuhan.

3. Ganjalan

Ganjalan dilakukan dengan menggunakan teknik tendangan "T" atau tendangan samping. Taktik ini dapat dilakukan oleh pesilat yang memiliki kecepatan bergerak yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com