Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini, Indonesia Berpeluang Tambah Medali

Kompas.com - 25/07/2021, 04:30 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 berlanjut hari ini, Minggu (25/7/2021). Kontingen Indonesia punya peluang menambah medali.

Tim Indonesia untuk sementara berada di peringkat ke-19 dalam daftar perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 dengan satu perunggu.

Medali perunggu itu berasal dari cabang olahraga angkat besi oleh besi Windy Cantika Aisah pada Sabtu (24/7/2021).

Tampil di kategori 49 kilogram putri, Windy Cantika Aisah meraih tempat ketiga dengan total angkatan 194 kg (84 kg snatch dan 110 kg clean & jerk).

Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah medali dari cabor angkat besi pada hari kedua pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Sebelum Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Jalani Persiapan Sampai Berdarah-darah

Peluang itu bakal coba dimanfaatkan oleh dua atlet putra Indonesia yang akan berlomba, yakni Eko Yuli Irawan dan Deni.

Bagi Eko Yuli Irawan, ini merupakan penampilan keempatnya di panggung besar Olimpiade.

Sebelumnya, lifter berusia 31 tahun itu telah membawa nama Indonesia di tiga edisi Olimpiade, yakni 2008, 2012, dan 2016.

Pada 2008 dan 2012, Eko Yuli Irawan berhasil membawa pulang masing-masing satu medali perunggu, sedangkan pada 2016, dia meraih perak.

Eko Yuli Irawan akan tampil di kelas 61 kg, yang merupakan kelas paling bergengsi di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Begini Porsi Latihan Angkat Besi Versi Eko Yuli Irawan

Dia tergabung di Grup A, yang berisi Li Fabin, lifter asal China yang memegang rekor kategori 61 kg putra dengan catatan angkatan 318 kg.

"Kelas 61 kg menjadi kelas bergengsi dan palinh ditunggu para penikmat cabor angkat besi," ucap Manajer Timnas Angkat Besi Indonesia pada Olimpiade Rio 2016 Alamsyah Wijaya, sebagaimana dikutip dari Antara News.

"Boleh dibilang, kelas 61 kg itu kelas neraka karena mempertemukan dua jawara Eko Yuli Irawan dengan Li Fabin untuk menjadi yang terbaik," imbuhnya.

Sementara itu, Deni turun di kelas 67 kg putra. Dia berada di Grup A, bersama dua lawan berat Ergashev Adkhamjon (Uzbekistan) dan Chen Lijun (China).

Chen Linjun pemegang rekor di kategori tersebut dengan angkatan 339 kg, sedangkan Adkhamjon pemilik rekor dunia junior (328 kg).

Baca juga: Anthony Ginting soal Harapan Medali Olimpiade Tokyo: Saya Terbiasa dengan Tekanan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com