Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lari Gawang

Kompas.com - 22/07/2021, 21:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lari gawang merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga (cabor) atletik yang dilombakan pada ajang Olimpiade.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian lari gawang adalah olahraga lari dengan melompati gawang.

Mengutip situs resmi World Athletics, nomor lari gawang yang dilombakan pada ajang internasional termasuk Olimpiade adalah 110 meter putra, 100 meter putri, dan 400 meter untuk putra dan putri.

Dalam sebuah perlombaan lari gawang, jumlah minimal gawang adalah 80 buah.

Baca juga: Sejarah Olimpiade, Pesta Olahraga Terbesar Dunia

Adapun, ukuran gawang adalah sebagai berikut.

  • 110 meter putra tinggi gawang 1,067 meter
  • 100 meter putri tinggi gawang 0,838 meter
  • 400 meter putra tinggi gawang 0,914 meter
  • 400 meter putri tinggi gawang 0,762 meter
  • Lebar gawang maksimum 1,20 meter
  • Panjang maksimum bagian dasar 0,70 meter
  • Berat total sebuah gawang tidak lebih dari 10 kg

Sejarah Lari Gawang

Lomba lari dengan rintangan seperti yang sekarang disebut dengan lari gawang atau sprint hurdles sudah dikenal sejak 1830 di Inggris Raya.

Pada saat itu, gawang yang digunakan terbuat dari kayu. Adapun, nomor lari yang dilombakan adalah jarak pendek 100 yard (91.44 meter).

Universtita Oxford dan Cambridge mengembangkan lomba lari tersebut dan meningkatkan jaraknya menjadi 120 yard (109,7 meter).

Jarak lomba lari gawang kemudian dibulatkan oleh Perancis menjadi 110 meter pada tahun 1888.

Baca juga: Sejarah Singkat Cabor Sepak Bola di Olimpiade

Lari gawang 110 meter putra menjadi salah satu nomor olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade pertama di Athena, Yunani, pada 1896.

Thomas Curtis dari Amerika Serikat tercatat sebagai peraih medali emas lari gawang 110 meter putra pada Olimpiade Athena 1896.

Untuk kategori putri, lari gawang 80 meter dilombakan dari 1932 hingga 1968. Kemudian sejak 1972, jaraknya diubah menjadi 100 meter.

Pada ajang Olimpiade, rekor lari gawang 110 meter putra saat ini adalah 12,91 detik atas nama Liu Xiang asal China yang ia cetak pada 2004.

Baca juga: 4 Cerita Manis Indonesia di Olimpiade, dari Medali Pertama hingga Tradisi Emas

Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, mengungguli para pesaingnya di nomor lari gawang 100 meter Kejuaraan Dunia Masters 2018, Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9).BOLA/Persiana Galih Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, mengungguli para pesaingnya di nomor lari gawang 100 meter Kejuaraan Dunia Masters 2018, Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9).

Sementara untuk nomor 100 meter putri (12,35 detik) dipegang oleh Sally Pearson asal Australia yang ia bukukan pada Olimpiade London 2012.

Namun, untuk rekor dunia lari gawang 100 meter putri, pemegang rekornya adalah Kendra Harrison (Amerika Serikat) dengan catatan waktu 12,20 detik yang ia cetak pada 2016.

Indonesia sendiri memiliki atlet lari gawang legendaris yaitu Dedeh Erawati.

Dedeh yang pernah tampil pada Olimpiade Beijing 2008 tercatat pernah meraih tiga medali emas SEA Games, satu medali emas Islamic Solidarity Games, dan satu medali perak Kejuaraan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com