Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William George Morgan, Pencipta Permainan Bola Voli

Kompas.com - 21/07/2021, 14:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pencinta permainan bola voli sudah sepatutnya mengenal sosok William George Morgan.

Dia adalah sosok di balik keberadaan permainan bola voli hingga saat ini.

William G Morgan adalah pencipta permainan bola voli yang kita kenal saat ini. Dia merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christian Association (YMCA) yang lahir di New York, Amerika Serikat pada 23 Januari 1870.

Penemu permainan bola voli meninggal yaitu pada 27 Desember 1942 atau ketika berusia 72 tahun.

Pada awalnya, asal mula permainan bola voli bernama Mintonette yang dikenalkan oleh William G Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holuoke, Massachusetts, AS.

Baca juga: Cara Melakukan Servis Bawah dalam Bola Voli

Seiring berjalannya waktu, nama Mintonetta berubah menjadi volleyball atau bola voli pada 1896.

Penemuan William Morgan soal permainan bola voli ini ternyata terinspirasi dari James Naismith, penemu bola basket.

Morgan memahami bahwa basket sangat cocok dimainkan oleh anak-anak muda, kemudian dia menciptakan olahraga alternatif yang cocok untuk orang-orang dewasa.

Selain itu, dia juga terinspirasi dengan olahraga tenis dan bulu tangkis yang menggunakan raket dan net.

"Dalam pencarian sebuah permainan yang seimbang, tenis sempat menarik perhatianku. Tapi, permainan ini membutuhkan bola, raket, net, dan beberapa kelengkapan lain," ujar Morgan, dikutip dari website resmi Federation Internationale de Volleyball (FIVB), induk federasi olahraga voli internasional.

Baca juga: Aturan Pergantian dan Rotasi Pemain dalam Bola Voli

"Ide penggunaan net menarik perhatianku. Kami meninggikan net hingga mencapai 6 kaki 6 inci (1,98 meter), sedikit lebih tinggi daripada tinggi badan pria normal," ujarnya menambahkan.

Setelah itu, dia mulai memainkan permainan yang dia inginkan dengan bola.

William Morgan mendatangi sebuah pabrik manufaktur di Chicopee, Massachusetts, untuk meminta bola dengan ukurang tidak terlalu besar, ringan, dan bisa memantul.

Sejak saat itu, terciptalah bola tangan dengan diameter antara 25-27 inci, dengan berat antara 250-330 gram, serta dilapisi material kulit yang ringan.

Kemudian barulah pada 1986, Morgan berkesempatan mendistribusikan permainan bola voli sebuah konferensi yang melibatkan seluruh direktur pendidikan jasmani sekolah YMCA.

Baca juga: Gerak Spesifik Passing Bawah dalam Bola Voli

Dalam demonstrasinya saat itu, Morgan menjelaskan bahwa tujuan permainan bola voli adalah menjaga bola agar tetap di udara dan menyebrangi net ke daerah lawan.

Adapun jumlah pemain saat itu memainkan lima lawan lima.

Seiring perkembangannya, jumlah pemain dalam permainan bola voli menjadi enam orang tiap tim.

Begitu juga dengan aturannya yang berubah bersamaan dengan perkembangannya, termasuk aturan maksimal tiga kali sentuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Timnas Indonesia
Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com