KOMPAS.com - Permainan bola basket mengharuskan setiap pemainnya menguasai gerakan kaki ketika tampildi lapangan.
Karena, banyak teknik permainan dalam olahraga bola basket melibatkan pergerakan dan posisi kaki termasuk saat menggiring bola (dribbling).
Contoh gerakan kaki atau teknik saat menguasai bola yang umum dilakukan dalam permainan bola basket adalah pivot.
Seperti dilansir dari laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), pivot adalah gerakan dengan bertumpu pada satu kaki saat membawa bola.
Dalam melakukan gerakan pivot satu kaki menjadi poros utama, sementara kaki yang lain lebih dahulu diangkat dari permukaan lapangan.
Bentuk gerakan pivot, yang menggunakan satu kaki sebagai poros atau tumpuan utama ketika yang lain sudah meninggalkan permukaan lapangan, menghindarkan pemain dari pelanggaran berupa traveling.
Baca juga: Pivot Basket: Teknik, Gerakan, dan Penjelasannya
Terjadinya pelanggaran traveling akibat seorang pemain melangkah lebih dari dua langkah penuh, tanpa memantulkan bola di lapangan.
Namun, gerakan dengan berporos pada satu kaki atau pivot dalam permaimnan bola basket memiliki manfaat tersendiri bagi seorang pemain.
Seorang pemain melakukan gerakan dengan berporos pada satu kaki atau pivot dalam permainan bola basket dengan tujuan meraih keunggulan posisi serta mengelabui lawan.
Selain itu, pada saat melakukan gerakan dengan menggunakan titik tumpu permainan basket itu bertujuan untuk mempertahankan bola maupun memperagakan pertahanan.
Menggunakan kaki tumpuan, seorang pemain bisa mengarahkan tubuhnya ke arah berbeda dari laju awal saat berhadapan dengan lawan, untuk melindungi bola.
Baca juga: Mengenal Pelanggaran Walking dalam Bola Basket
Gerakan pivot tidak boleh dilakukan lebih dari 5 (lima) detik.
Dikutip dari laman resmi Asosiasi Bola Basket Amerika Serikat (USAB), terdapat dua jenis latihan gerakan pivot yakni plus sign dan straight line pivot.
Bentuk latihan plus sign pivot adalah menggunakan garis pada lapangan yang bersinggungan dan membentuk sudut 90 derajat, kemudian latih posisi kaki tumpuan pada titik di mana garis tersebut bertemu.
Sementara latihan straight line pivot, menuntut pemain bergerak membawa bola kemudian melakukan pivot dalam satu garis lurus di lapangan.
Baca juga: Kesalahan Saat Melakukan Pivot dalam Bola Basket
Umumnya gerakan pivot dapat dilanjutkan dengan mengoper, menembak (shooting), atau kembali melakukan dribbling ke wilayah permainan lawan.
Oleh karena itu, seorang pemain sewajarnya menguasai gerakan pivot agar mampu membantu timnya mencari celah dari upaya bertahan kubu lawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.