KOMPAS.com - Kiprah timnas Denmark mencapai semifinal ajang Euro 2020 didukung oleh performa para pemain di bawah asuhan pelatih Kasper Hjulmand.
Salah satu pemain yang selalu diturunkan oleh Hjulmand sejak fase penyisihan grup hingga perempat final adalah gelandang tengah Pierre-Emile Hojbjerg.
Pierre-Emile Hojbjerg menempati posisi sebagai gelandang tengah dalam skema 3-4-3 racikan Kasper Hjulmand, berpartner dengan Thomas Delaney.
Dalam skema permainan ala Tim Dinamit itu, Pierre-Emile Hojbjerg memegang kendali atas alur serangan serta aliran serangan skuad Denmark dari lini tengah.
Usai partai perempat final melawan timnas Ceko, Hojbjerg telah mencatatkan 10 operan kunci dengan tiga di antaranya menjadi assist bagi terciptanya gol Denmark sepanjang Euro 2020.
Namun, kelebihan sesungguhnya dari seorang Pierre-Emile Hojbjerg sebagai pemain terletak pada kemampuannya melapis lini tengah tim secara efektif dan efisien.
Baca juga: Kasper Dolberg, Bomber Denmark yang Meledak pada Fase Gugur Euro 2020
Kemampuan itu menonjol ketika Hojbjerg berkarier di ajang kompetisi tertinggi Liga Inggris bersama Southampton dan Tottenham Hotspur.
Berdasarkan statistik di akhir musim kompetisi Premier League 2018-2019 misalnya, Pierre-Emile Hojbjerg bahkan tercatat melakukan penguasaan bola kembali untuk timnya sebanyak 510 kali.
Seperti dilansir dari laman The Athletic, catatan semasa membela Southampton itu merupakan yang terbanyak dibandingkan pemain lain di Premier League.
Angka itu membuktikan kelebihannya dalam membaca jalannya permainan serta kekuatan fisik untuk berduel dengan pemain lawan untuk merebut bola kedua.
Dampak kengototan Hojbjerg adalah perlindungan lebih kepada tim yang ia bela dari kemungkinan serangan balik, atau sebaliknya memudahkan rekannya membangun transisi permainan ke wilayah lawan.
Tugas utama sebagai sosok gelandang petarung di lini tengah dengan kemampuan lengkap baik saat bertahan maupun menyerang, membuatnya mendapat julukan sebagai Claude Makelele baru.
Makelele sendiri merupakan gelandang legendaris asal Perancis yang mempopulerkan peran gelandang bertahan yang efektif mengatur permainan tim ketika membela Real Madrid dan Chelsea.
“Hojbjerg mempunyai kecerdasan untuk membaca permainan dibandingkan pemain lain,” kata Jose Mourinho, eks pelatih Spurs, pada Desember 2020 seperti dilansir dari laman Marca.
Baca juga: Joakim Maehle, Senjata Mematikan Denmark di Sisi Sayap
“Kekuatan fisiknya di atas rata-rata begitu juga teknik bermainnya yang jauh lebih baik daripada perkiraan banyak orang.”
Pierre-Emile Hojbjerg dapat kembali memperlihatkan kemampuannya mengatur lini tengah timnas Denmark dalam laga semifinal Euro 2020 melawan Inggris pada Rabu (7/7/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Biodata Singkat Pierre-Emile Hojbjerg