TOKYO, KOMPAS.com - Meski tanpa kehadiran penonton saat perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Jepang tetap menerima ribuan orang baik lokal dan asing.
Jepang akan menerima kedatangan 15.000 atlet dan 78.000 ofisial dan tim pendukung dari seluruh dunia.
Jumlah itu sudah termasuk para anggota Olimpiade negara-negara, federasi olahraga internasional, dan media.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Lokasi Pusat Layanan Transportasi Ada di Sini
Sementara itu, Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa, pada Jumat (28/5/2021), mengatakan bahwa selama perhelatan Olimpiade dan Parlimpik Tokyo, pemerintah memanfaatkan teknologi pelacakan melalui aplikasi ponsel pintar dan GPS untuk mengetahui perkembangan pandemi Covid-19.
"Teknologi itu juga akan mengecek seseorang terkontaminasi virus corona atau tidak," ujarnya.
Tak cuma itu, pemerintah Jepang, ujar Tamayo Marukawa, menyediakan 20.000 dosis vaksin Pfizer bagi program vaksinasi untuk seluruh atlet Jepang yang berpartisipasi di Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Pada tahap awal, 2.500 atlet tersebut akan mendapatkan vaksinasi.
"Penyuntikan vaksin dimulai pada awal Juni 2021," ucap Tamayo Marukawa.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan pihak Pfizer dan BioNTech sudah bersedia memasok kebutuhan vaksin Covid-19 untuk para atlet Olimpiade Tokyo.
Sasaran utamanya adalah 80 persen penghuni perkampungan atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.