KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengonfirmasi bahwa tidak ada perubahan dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu memastikan tak ada lagi turnamen yang masuk dalam penghitungan Olimpiade usai Malaysia Open 2021 ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan dan Singapore Open 2021 dibatalkan.
Meski secara resmi periode kualifikasi Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis baru ditutup 15 Juni 2021, daftar peringkat Race to Tokyo tak akan berubah.
Baca juga: Hafiz/Gloria Gagal ke Olimpiade Tokyo, Bagaimana Langkah PBSI?
BWF juga mengatakan bakal segera mengirim undangan kepada para pebulu tangkis yang lolos kualifikasi.
Dengan keputusan tersebut, Indonesia dipastikan hanya mengirim tujuh wakil ke Olimpiade Tokyo 2020.
Sebanyak tujuh wakil Merah Putih itu adalah:
Tunggal putra: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie
Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung
Ganda putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Ganda putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Ganda campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Sementara itu, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang sejatinya sedang mengejar poin untuk ke Olimpiade harus rela mengubur mimpinya.
Tidak adanya turnamen tersisa membuat Hafiz/Gloria tak lagi bisa mengumpulkan poin demi tembus peringkat delapan besar Race to Tokyo.
Mereka tertahan di peringkat kesembilan dengan perolehan poin 60.851.
PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia semula berencana mengirimkan surat ke BWF sebagai respons atas sejumlah turnamen penting yang dibatalkan.
Namun, PBSI mengurungkan niat tersebut. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengaku sudah legawa anak didiknya gagal lolos ke Olimpiade.
"Tadinya kami memang mau mengirim surat peninjauan kembali karena beberapa turnamen penting dibatalkan," kata Rionny dilansir dari Badminton Indonesia.
"Namun, setelah berkonsultasi, Rudy (Bambang Roedyanto, Kabid Hubungan Luar Negeri) tidak merekomendasikan. Karena waktu sudah terlalu mepet dengan pelaksaan Olimpiade."
"Akan sulit jika misalnya menambah turnamen atau membatalkan salah satu kompetisi untuk Eropa," ucap Rionny Mainaky.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, 2 Emas, Target Bulu Tangkis Indonnesia
"Rudy juga bilang ini bukan salah BWF atau BAC, ini murni karena situasi dan kondisi pandemi virus corona yang membuat semua menjadi serba tidak menentu. Jadi saya kira, kita semua harus terima dengan keputusan ini," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Gloria Emanuelle Widjaja. Dia sudah ikhlas mimpinya tampil di Olimpiade belum bisa terwujud.
"Saya legawa dan berbesar hati menerima keputusan ini. Saya sudah ikhlas karena mungkin memang belum rezekinya main di Olimpiade Tokyo. Saya akan terus semangat berlatih ke depannya," kata Gloria.
Olimpiade Tokyo 2020 yang mengalami penundaan selama setahun akibat Covid-19, dijadwalkan akan bergulir mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.