TOKYO, KOMPAS.com - Pelaksana Olimpiade dan Paralimpik Tokyo menyebut kebutuhan per hari tenaga dokter dan perawat selama pesta olahraga multicabang terakbar itu berlangsung.
CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto dalam data terkini mengatakan dalam satu hari perhelatan Olimpiade Tokyo, ada kebutuhan 230 dokter dan 310 perawat.
"Sekitar 80 persen dari kebutuhan itu sudah kami miliki," kata Seiko Hashimoto.
Untuk membantu pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, pemerintah Jepang berencana mengerahkan dokter tentara dari Pasukan Bela Diri (SDF) Jepang.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Mengapa CEO Tokyo 2020 Bertandang ke Pasar Ikan?
"Kami juga mengerahkan para perawat dari militer," ucap Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, pekan ini.
Rencana itu memang berkaitan dengan pelaksanaan pesta olahraga multicabang terbesar di dunia tersebut di tengah masih meluasnya pandemi Covid-19.
Kishi mengakui bahwa penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Tokyo 2020, sudah mengirimkan permintaan tertulis mengenai hal tersebut.
Jelang dua bulan pelaksanaan Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang memang sudah menyertakan para dokter dan perawat dari SDF itu untuk membantu proses vaksinasi massal.
"Kami bakal bekerja sama sehingga bisa mendukung terlaksananya Olimpiade dan Paralimpik Tokyo," ucap Nobuo Kishi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.