Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jose Mourinho, Si Spesial Pengusung Sepak Bola Pragmatis

Kompas.com - 05/05/2021, 19:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Klub peserta kompetisi teratas Liga Italia (Serie A), AS Roma, mengumumkan penunjukan Jose Mourinho sebagai pelatih tim mulai musim 2021-2022 pada Selasa (4/5/2021) waktu setempat.

Pengangkatan tersebut membuat Jose Mourinho kembali berkarier di Serie A sejak kali terakhir menangani Internazionale Milan pada periode 2008 hingga 2010.

Dalam periode tersebut, Jose Mourinho mampu membawa Inter Milan merengkuh titel juara Serie A, Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa Italia.

Torehan prestasi tersebut merupakan pembuktian reputasi Jose Mourinho, yang didatangkan usai sukses membesut Chelsea di Liga Inggris dan klub Liga Portugal, FC Porto.

Saat mengawali karier di pentas Liga Inggris, muncul kalimat penuh percaya diri yang lantas membekas sebagai julukan baginya, The Special One atau Sang Spesial.

Julukan tersebut muncul dari salah satu ungkapan dirinya jelang duduk di bangku kepelatihan Chelsea pada 2004, setelah meraih gelar Liga Champions bersama Porto.

Baca juga: Profil Antonio Conte, Pelatih yang Bawa Inter Akhiri 11 Tahun Puasa Gelar Liga Italia

Namun, citra istimewa Jose Mourinho mulai berganti sebagai pelatih dengan pandangan pragmatisme tepatnya setelah melatih Real Madrid, untuk kemudian kembali melatih di Liga Inggris.

Jose Mourinho menerima tawaran memimpin era kepelatihan kali kedua di Chelsea, sebelum akhirnya membesut Manchester United.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pragmatisme diartikan sebagai kepercayaan nilai gagasan dan bergantung pada penerapannya bagi kepentingan tertentu.

Berkaitan dengan sepak bola, kepentingan utama seorang Jose Mourinho adalah mengenai hasil akhir pertandingan alias meraih kemenangan atau angka penuh.

Prinsip tersebut dituangkan melalui pemilihan strategi dalam sebuah pertandingan, utamanya ketika berhadapan dengan tim besar lain di sebuah kompetisi.

Tidak jarang, pilihan untuk bertahan dengan menggunakan strategi low block atau bertahan total digunakan demi meraih angka dari sebuah pertandingan.

“Cara bermain dengan pandangan pragmatis menjadi sebuah keharusan, dari sana Anda bisa menjadi kreatif dan membangun banyak hal,” kata Jose Mourinho seperti dilansir dari Evening Standard.

“Dengan begitu sebuah tim bisa memiliki kepercayaan untuk meraih hasil optimal sebelum bertanding, yang menjadi dasar dari bentuk mentalitas seorang pemenang.”

Hanya saja, bentuk sepak bola pragmatis racikan Jose Mourinho mencapai antiklimaks ketika dirinya melatih Tottenham Hotspur.

Baca juga: Profil Zinedine Zidane, Legenda Perancis Pemegang Rekor Liga Champions

Terutama ketika taktik yang digunakannya, justru gagal membawa kemenangan sehingga harus kehilangan pekerjaannya pada April 2021 lalu.

Biodata Singkat Jose Mourinho

  • Nama Lengkap: Jose Mario dos Santos Felix Mourinho
  • Tempat/Tanggal Lahir: Setubal, Portugal/26 Januari 1963
  • Kebangsaan: Portugal
  • Lisensi Kepelatihan: UEFA Pro
  • Karier Kepelatihan:
    • Benfica (2000)
    • Uniao de Leiria (2001-2002)
    • FC Porto (2002-2004)
    • Chelsea (2002-2004; 2013-2015)
    • Inter Milan (2008-2010)
    • Real Madrid (2010-2013)
    • Manchester United (2016-2018)
    • Tottenham Hotspur (2019-2021)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com