Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinju: Sejarah dan Organisasi-organisasinya

Kompas.com - 27/04/2021, 15:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Tinju merupakan salah satu jenis olahraga tarung atau combat sports yang sangat populer di dunia.

Dunia mengenal petinju-petinju hebat mulai dari Muhammad Ali, Mike Tyson, Floyd Mayweather Jr, Manny Pacquiao, hingga juara dunia tinju masa kini macam Tyson Fury dan Saul "Canelo" Alvarez.

Secara harfiah, tinju adalah olahraga bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat sama bertanding yaitu saling melepaskan pukulan di tempat bernama ring dalam waktu yang sudah ditentukan.

Pembagian waktu dalam sebuah pertandingan tinju disebut ronde. Dalam satu ronde terdiri dari 3 (tiga) menit pertandingan plus 1 (satu) menit istirahat untuk tinju profesional.

Sementara untuk tinju amatir, durasi satu ronde adalah tiga menit plus satu menit istirahat atau dua menit plus 30 detik waktu istirahat.

Jumlah ronde dalam tinju profesional adalah 4-10 ronde untuk tingkat pemula hingga mahir dan 12 ronde untuk tingkat kejuaraan dunia maupun nasional.

Untuk tinju amatir yang dipertandingkan pada ajang olahraga multicabang semisal Olimpiade, jumlah ronde bervariasi dari tiga hingga enam ronde. Semakin banyak jumlah ronde, maka durasi ronde akan berkurang.

Baca juga: Jenis-jenis Pukulan Tinju

Peralatan yang digunakan oleh seorang petinju ketika bertanding adalah hand wrap (sejenis kain yang dililitkan ke pergelangan dan telapak tangan), sarung tinju atau gloves, pelindung gigi, dan pelindung kemaluan atau groin protector.

Dalam pertandingan tinju amatir, petinju mengenakan pelindung kepala atau head guard.

Sejarah Tinju

Melansir situs web Olympic.org, tinju termasuk dalam jenis olahraga kuno. Bukti paling awal tentang tinju berasal dari Mesir sekitar tahun 3000 SM. Olahraga ini kemudian diperkenalkan pada Olimpiade Kuno oleh orang Yunani pada akhir abad ke-7 SM.

Pada masa itu, tinju dipertandingkan menggunakan tali kulit yang lembut yang diikat di tangan dan lengan sebagai perlindungan.

Tinju kemudian berkembang di Roma, dengan tali kulit diganti dengan sejenis sarung tangan bertabur logam.

Kejatuhan Kekaisaran Romawi membuat perkembangan tinju juga ikut berakhir. Olahraga ini muncul lagi di Inggris pada abad ke-17.

Baca juga: Perbedaan KO dan TKO dalam Tinju

Tinju amatir kemudian terorganisasi secara resmi mulai tahun 1880. Awalnya, hanya lima kelas yang dipertandingkan yaitu kelas bantam (tidak lebih dari 54 kg), kelas bulu (tidak lebih dari 57 kg), kelas ringan (tidak lebih dari 63,5 kg), kelas menengah (tidak lebih dari 73 kg), dan kelas berat (tidak ada batasan).

Pada 1867, olahragawan asal Wales bernama John Graham mengusulkan aturan soal pertandingan tinju yang kemudian dikenal sebagai "Queensberry Rules" yang mendasari aturan tinju modern termasuk penggunaan sarung tangan empuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com