Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Kompas.com - 20/04/2021, 22:40 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Perlombaan nomor tolak peluru menjadi bagian dari rangkaian kejuaraan olahraga atletik di era modern dalam kategori lempar.

Seorang atlet tolak peluru memiliki kewajiban memahami teknik dasar ketika berlomba termasuk cara memegang peluru sebelum dilemparkan atau ditolakkan.

Tujuan dari nomor perlombaan tolak peluru adalah menempatkan bola besi bulat menuju area sasaran serta mencapai titik jatuh sejauh mungkin.

Capaian titik terjauh dalam area sasaran salah satunya ditentukan dengan teknik dasar seperti memegang, awalan, hingga gaya tolakan seorang atlet.

Lantas bagaimana teknik memegang peluru yang benar dalam nomor perlombaan tolak peluru hingga dapat menghasilkan tolakan yang optimal?

Melansir dari laman Everything Track and Field, peluru wajib dipegang dengan pangkal jari dan tidak menyentuh bagian telapak tangan.

Baca juga: Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru

Saat memegang peluru yang diletakkan pada jari-jari tangan, fungsi dari ibu jari dan jari kelingking adalah menjadi penopang atau tumpuan ketika memegang peluru.

Pada kondisi memegang peluru titik tumpu berat peluru pada telapak tangan agar seimbang.

Terdapat tiga cara berbeda memegang peluru yang benar dalam tolak peluru, menyesuaikan anatomi atau bentuk jari seorang atlet.

Cara pertama digunakan oleh atlet yang memegang peluru dengan jari-jari kuat dan panjang sehingga jaraknya agak renggang, dengan menekuk jari kelingking dan meletakkannya di samping peluru.

Dengan meletakkan jari kelingking secara menyamping dan menekuknya, diharapkan posisi peluru tidak mudah bergeser dari posisinya.

Jenis kedua dalam memegang peluru adalah atlet dengan jari-jari panjang yang merapatkan jarak antar jarinya, dengan posisi kelingking berada agak di belakang secara menyamping dari peluru.

Terakhir, bagi atlet yang memiliki jari cenderung pendek maka posisi antar jari cenderung renggang ketika memegang peluru.

Selain itu, posisi jari kelingking ketika memegang peluru berada di samping agak belakang sebelum melakukan tolakan.

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya

Umumnya ketika memegang peluru, posisi lengan berada di antara leher dan bahu dengan siku mengarah keluar membentuk sudut 45 derajat.

Dasar teknik memegang peluru ini, berguna bagi para atlet mendapatkan posisi optimal ketika hendak menolak atau menempatkan peluru pada area sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com