KOMPAS.com - Cedera adalah hal yang bisa terjadi ketika kita sedang melakukan kegiatan olahraga.
Atlet kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun pernah mengalami cedera ketika mereka sedang beraksi di lapangan sepak bola.
Jika kita mengalami cedera saat berolahraga, tentu harus ditangani secara baik dan benar agar bisa segera pulih dan bisa kembali beraktivitas.
Dokter spesialis ortopedi di RS Premier Bintaro, Sapto Adji Hardjosworo, mengatakan bahwa apabila terjadi, maka harus ditangani secepatnya.
Dalam kondisi darurat dan belum sanggup untuk meminta bantuan tenaga medis, kita bisa menerapkan prinsip RICE ketika mengalami cedera saat berolahraga.
Baca juga: Asal-usul Scudetto, Perisai Lambang Juara Liga Italia
"Metode RICE adalah kepanjangan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Metode ini sudah lama dikenal untuk mengatasi cedera olahraga, dan bisa dilakukan sebelum meminta bantuan profesional," ujar Sapto Adji Hardjosworo seperti dikutip dari KOMPAS.com Health.
Adapun, penjelasan metode RICE untuk menangani cedera saat berolahraga adalah sebagai berikut.
Saat kita sedang berolahraga kemudian mengalami cedera, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan aktivitas olahraga lalu beristirahat.
Penggunaan es bisa mengurangi rasa nyeri yang terjadi saat mendapatkan cedera ketika berolahraga. Hal ini bisa dilakukan sesegera mungkin saat terjadi cedera.
Baca juga: 10 Manfaat Olahraga Bola Voli
Kompres dilakukan dengan es yang dibalut kain dan ditempelkan di daerah tubuh yang nyeri. Kompres es juga dapat mengurangi bengkak.
Pengangkatan yang dimaksud adalah menahan bagian yang cedera berada di posisi lebih tinggi daripada tubuh yang sedang berbaring.
Tujuan melakukan hal tersebut adalah untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian tersebut yang menambah parah inflamasi (peradangan) yang terjadi.
Baca juga: Peraturan Bola Basket
Poin-poin di atas adalah proses pertolongan pertama pada cedera olahraga. Apabila kondisi cedera tidak membaik, disarankan menemui dokter ahli untuk memeriksa cedera tersebut.
Dokter ahli akan memeriksa dan melakukan tindakan sesuai dengan cedera yang dialami.
Beberapa tindakan yang dilakukan dokter atau tenaga ahli untuk menangani cedera adalah pemberian obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAIDs), imobilisasi atau pengobatan umum untuk cedera, operasi, dan juga terapi.
Kemudian jika mengalami cedera saat berolahraga dan sudah mendapatkan penanganan dari tim medis, dokter akan menyarankan untuk mengambil beberapa hari guna menjalani pemulihan.
Rentang waktu yang digunakan dalam suatu pemulihan setelah melakukan latihan dinamakan recovery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.