Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Memegang Lembing: Gaya Amerika, Finlandia, dan Fork Grip

Kompas.com - Diperbarui 14/01/2022, 10:23 WIB
Mochamad Sadheli ,
Medikantyo Junandika Adhikresna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lempar lembing termasuk ke dalam cabang olahraga atletik kategori lempar. Adapun atletik terdiri dari kategori lempar, lompat, jalan, lari, dan gabungan.

Pengertian lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar dengan peralatan lembing yang terbuat dari sejenis tombang dengan ujung logam.

Tombak lempar lembing disebut juga javelin. Ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putra adalah 2,60 meter hingga 2,70 meter dengan berat 800 gram.

Sementara ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putri adalah 2,20 meter hingga 2,30 meter dengan berat 600 gram.

Gerakan lempar lembing menirukan gaya pemburu yang melempar tombak. Dengan kata lain, lempar lembing memiliki tujuan melempar lembing atau tombak kayu dengan ujung runcing dengan jarak sejauh mungkin di lapangan lintasan atletik.

Baca juga: Gerakan Tangan Ketika Melakukan Lempar Lembing

Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang atlet perlu menguasai sejumlah teknik ketika melakukan olahraga lempar lembing, khususnya cara memegang javelin.

Cara Memegang Lempar Lebing

Gaya fork atau V grip

Cara memegang lembing memakai teknik fork dilakukan dengan posisi lembing berada di antara jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf “V”.

Dalam menggunakan cara memegang lembing dengan teknik fork atau V grip posisi lembing tidak sepenuhnya berada di telapak tangan melainkan terletak dekat pangkal ibu jari.

Baca juga: Lempar Lembing: Sejarah dan Tekniknya

Selain itu, ketika memegang lembing dengan gaya fork atau V grip posisi jari manis dan kelingking saling berdekatan dengan masing-masing ujungnya mengarah ke atas.

Teknik memegang lembing gaya fork atau V grip yang juga disebut sebagai gaya tang ini terbilang mudah dilakukan dan menjadi pilihan atlet pemula dalam olahraga lempar lembing.

Gaya Finnish grip

Teknik memegang lembing dengan cara Finlandia adalah dengan meletakkan jari tengah dan ibu jari melingkar pada lembing, lalu posisi jari manis dan kelingking berada berdekatan, sementara jari telunjuk berada pada bagian bawah serta sejajar posisi lembing.

Baca juga: Follow Through dalam Lempar Lembing

Dalam melakukan teknik Finnish grip, jarak antara jari tengah dan jari manis sedikit renggang, serta usahakan lembing tidak sepenuhnya menyentuhh telapak tangan.

Kesulitan cara memegang lembing dengan gaya Finnish atau cara finlandia lebih tinggi dibandingkan teknik memegang lembing lainnya.

Gaya American grip

Cara memegang lembing gaya American grip atau pegangan cara Amerika yakni meletakkan jari tengah, manis, dan kelingking secara berdekatan sementara ibu jari berada paralel untuk menggenggam lembing.

Dalam melakukan teknik American grip saat memegang lembing, letak jari telunjuk berdekatan posisi tiga jari lainnya, kemudian sedikit ditekuk.

Baca juga: Lempar Cakram: Sejarah dan Peraturan

Teknik memegang lembing dengan gaya American grip atau gaya amerika ini. banyak dilakukan atlet lempar lembing.

Hanya saja, cara ini memilii risiko cedera lebih besar dibandingkan cara memegang lembing gaya fork dan Finlandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com