KOMPAS.com - Mantan juara divisi kelas welter dan menengah UFC, Georges St-Pierre (GSP), disebut layak menjadi lawan terakhir Khabib Nurmagomedov.
Pandangan tersebut mulai muncul setelah teka-teki mengenai masa depan Khabib Nurmagomedov di dunia MMA profesional menjadi perbincangan hangat.
Khabib Nurmagomedov sejatinya sudah menyatakan pensiun dari dunia MMA profesional setelah mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, 25 Oktober 2020.
Namun, setelah Khabib mengumumkan pensiun, muncul kabar bahwa petarung berjulukan The Eagle itu akan kembali ke oktagon untuk mengincar kemenangan ke-30.
Baca juga: Khabib Ungkap 3 Pertarungan Tersulit, Duel Kontra McGregor Termasuk?
Terkait kabar tersebut, Khabib bahkan disebut akan bertemu dengan Presiden UFC, Dana White, pada Januari mendatang.
Dalam pertemuan itu, White diklaim bakal membujuk Khabib untuk kembali ke panggung UFC.
Sebelum pensiun, Khabib sudah menghabisi para petarung elite di kelas ringan, seperti Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Dengan demikian, tidak ada banyak nama terkenal yang tersisa untuk menjadi lawan terakhir Khabib.
Baca juga: Tolak Duel Ulang Kontra McGregor dan Poirier, Khabib Disindir Mantan Juara UFC
Melihat hal tersebut, mantan juara kelas berat UFC, Daniel Cormier, menyebut Georges St-Pierre sebagai satu-satunya petarung yang layak menjadi penantang Khabib.
Bukan tanpa alasan, Cormier menunjuk nama GSP karena petarung berjulukan Rush itu memiliki kelebihan khusus.
GSP dinilai memiliki pertahanan apik saat mengantisipasi teknik takedown yang menjadi jurus andalan Khabib.
Dengan kata lain, GSP dianggap punya penawar teknik takedown yang kerap membawa Khabib meraih kemenangan.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Mau Bertarung jika Dibayar Rp 1,4 Triliun
Selain itu, GSP juga dinilai memiliki kekuatan pukulan di atas rata-rata.
"Saya pikir Georges mempunyai pertahanan takedown yang bagus. Dia juga memiliki pukulan yang kuat. Pukulan level tertinggi yang telah kami lihat sejak lama," kata Cormier seperti dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Georges adalah satu dari orang-orang yang tampaknya hampir menjadi yang terdepan. Dia hampir melampaui waktu," ujar Cormier.