Ibrahimovic: Saya Tidak Pernah Melakukan Kesalahan di AC Milan

KOMPAS.com - Penyerang 39 tahun asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, tetap menjadi prioritas pelatih Stefano Pioli di AC Milan kendati usia hampir kepala empat.

Zlatan Ibrahimovic hampir selalu menjadi penyerang utama jika kondisinya fit untuk tampil.

Hasilnya pun tidak mengecewakan. Dia sudah menyumbang 10 gol untuk AC Milan di pentas Liga Italia.

Jumlah 10 gol tersebut menjadi yang terbanyak di antara pemain AC Milan lainnya.

Baca juga: Sinyal Bertahan di AC Milan, Ibrahimovic: Ada 25 Anak Membutuhkan Saya

Tak heran bila senioritas dan ketajamannya di lapangan menjadi panutan bagi timnya.

Dalam wawancara bersama Corriere della Sera, Ibrahimovic kerap marah dengan rekannya jika melakukan kesalahan umpan.

"Ya, begitu juga ketika latihan. Masalahnya adalah mereka yang tidak marah," jelas mantan kapten timnas Swedia itu kepada Corriere della Sera.

Lalu, bagaimana jika Zlatan Ibrahimovic yang melakukan kesalahan?

Baca juga: 2 Pemain Ini Segera Dilepas AC Milan karena Makan Gaji Buta

"Saya tidak pernah melakukan kesalahan," ujar dia dengan tegas.

Jawaban tersebut tentu membuat orang tak percaya. Namun, sejatinya rekan-rekannya juga akan marah jika Ibra melakukan kesalahan.

"Oh ya, mereka akan marah padaku, (tapi) apa masalahnya? Mungkin dengan gerakan, kata, pandangan," jelas Zlatan Ibrahimovic.

"Setiap pemain memiliki caranya sendiri untuk marah. Itu lebih baik. Dia mengambil tanggung jawab, dia merasa bahwa semuanya penting," jelas striker utama AC Milan itu.

Kontra Ibra di AC Milan akan segera berakhir, tepatnya 30 Juni 2021.

Baca juga: Hati-hati AC Milan, Pimpin Klasemen Saat Natal Bukan Garansi Juara

Sinyal sang striker akan bertahan semakin menguat mengingat dia nyaman di AC Milan.

Terlebih, dia ingin membawa AC Milan ke Liga Champions.

"Siapa yang tak suka dengan hal itu (bermain di Liga Champions). Jika saya bisa, maka saya harus," jelas dia.