Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Gasperini yang Dulu Dicerca, tetapi Kini Diikuti Tim-tim Besar Italia

Kompas.com - 10/10/2020, 22:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengatakan bahwa dia sempat dicerca kala menerapkan skema tiga bek.

Itu terjadi pada 2011, kala dirinya masih menangani Inter Milan, klaim Gasperini.

"Saya sebetulnya sudah sangat dekat ke Atalanta pada 2011, tetapi tahun itu saya pergi ke Inter," ucap Gasperini kepada para reporter pada acara Festival dello Sport pekan ini.

"(Dulu) menggunakan tiga pemain bertahan dianggap 'klenik', tetapi lihatlah sekarang, Inter, Roma, Juventus, dan Lazio semuanya bermain dengan tiga bek," ujar pelatih berusia 62 tahun itu.

Baca juga: Taji Atalanta dan Masa Emas Gian Piero Gasperini di Liga Italia

"Saya percaya ini adalah cara terbaik untuk membangun (serangan) dari belakang dan hasilnya membuktikan bahwa saya benar," tutur Gasperini, dilansir dari Football Italia.

Setidaknya, ucapan itu berhasil dibuktikan Gasperini pada musim lalu.

Atalanta berhasil menjadi tim terproduktif dengan catatan 98 gol di pentas Serie A 2019-2020.

"Saya berterima kasih kepada para pemain saya dalam merangkul gaya sepak bola saya," ujar dia.

"Untuk waktu yang lama, orang-orang mengatakan bahwa kami berlari lebih banyak di lapangan dibanding tim lain."

"Namun, kami ternyata berada di rata-rata jika Anda melihat angkanya."

"Kami memiliki teknik yang hebat, jika tidak, kami tidak akan mencetak 98 gol," tutur Gasperini.

Gasperini mengatakan bahwa visi sepak bola tidak terlepas dari sepak bola Belanda.

Meskipun, sepanjang kariernya sebagai pemain atau pelatih, dirinya tidak pernah memperkuat tim-tim Belanda.

Baca juga: Lazio Vs Atalanta, Kata Gasperini Usai Permalukan Elang Ibu Kota 1-4

"Ide saya tentang sepak bola adalah melibatkan semua pemain dan kami banyak berlatih dengan bola, itu masalah utamanya," kata Gasperini.

"Misalnya, Pierluigi Gollini adalah penjaga gawang modern yang berevolusi dengan cara yang luar biasa dengan bermain secara tim."

"Sepak bola Belanda tentu saja memengaruhi visi saya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com