Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin yang Menjadi Dasar Kompetisi Sepak Bola Indonesia Perlu Bergulir Kembali

Kompas.com - 11/06/2020, 16:27 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan mengapa kompetisi sepak bola di Indonesia perlu dijalankan kembali.

Hal tersebut disampaikan Iriawan saat memberi pengantar dalam web seminar (webinar) bertajuk "Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Sudah Siapkah Kompetisi Kembali Bergulir?", Kamis (11/6/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, ada beberapa poin-poin penting yang menjadi dasar pemikiran kompetisi tetap dijalankan.

Salah satu poin yang terpenting adalah untuk persiapan para pemain timnas yang akan berlaga di Piala AFC U19 2020 dan Piala Dunia U20 tahun depan.

Baca juga: Persib Siap Terapkan Protokol Kesehatan Anjuran PSSI

"Sudah tiga bulan pemain tidak berlatih sejak liga berhenti selama tiga bulan. Untuk memanaskan performa, maka kompetisi perlu dijalankan kembali," ucapnya.

"Tentu tidak semua klub setuju. Namun, saya menjelaskan bahwa ini untuk kepentingan nasional. Timnas harus terbentuk dengan baik," Iwan Bule menambahkan.

Selain itu, Iwan Bule menilai bahwa bergulirnya kompetisi akan ikut menggerakkan roda ekonomi nasional.

"Kompetisi yang berjalan akan kembali menghidupakan iklim ekonomi sepak bola. Pemain, pelatih, dan komponen lain akan kembali mendapatkan pemasukan," ujarnya.

Baca juga: Persik Kediri Minta PSSI Terbitkan Protokol Untuk Antisipasi Kerumunan Suporter

"Selain itu, bidang transportasi, akomodasi dan bisnis kuliner akan kembali berjalan," imbuhnya.

Untuk memutar kembali kompetisi di tengah pandemi, Iwan Bule menyatakan pihaknya sudah membuat SOP protokol kesehatan.

Berikut lima poin yang menjadi dasar mengapa kompetisi sepak bola Indonesia perlu bergulir kembali: 

1. Peru kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Resmi, PT LIB Siap Gelar Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2

2. Indonesia punya pengalaman dihukum FIFA karena meniadakan kompetisi yang berakibat buruk terhadap sepak bola nasional.

3. Untuk kepentingan timnas ke depan agar pemain selalu berkompetisi untuk mengasah kemampuan. Terlebih, dalam waktu dekat, timnas akan berlaga di Piala AFC U19 dan Piala Dunia U20 tahun depan.

4. Kewajiban PSSI untuk memutar kompetisi seperti yang diamanatkan saat kongres.

5. Kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi, khususnya bagi industri sepak bola. Bidang lain, seperti transportasi, akomodasi, dan kuliner (katering) juga akan merasakan dampak positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com