KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengakui rivalnya asal Jepang, Kento Momoto, sebagai sosok pebulu tangkis tunggal putra paling berbakat dan komplet di dunia pada saat ini.
Penilaian Viktor Axelsen itu tak sekadar mengacu pada posisi peringkat dunia, tetapi juga dari rekor pertemuan alias head-to-head mereka.
Berdasarkan data BWF, Kento Momota berada di peringkat nomor satu dunia.
Viktor Axelsen baru bisa menang dua kali dari total 16 pertemuan dengan Kento Momota.
Pemain Denmark itu sejatinya belum mampu mengatasi permainan Momota.
Axelsen cuma bisa menundukkan Momota pada pertemuan-pertemuan awal mereka, Kejuaraan Dunia Junior 2010 dan German Open 2014.
Selebihnya, dalam 13 laga terakhir, Axelsen selalu mengakui keunggulan pemain Jepang tersebut.
"Dia (Momota) adalah pemain yang sangat kuat dan sangat sulit untuk dikalahkan. Pada batas tertentu, memiliki lawan seperti dia sebenarnya memberi saya banyak motivasi untuk berlatih lebih keras setiap hari," tutur Axelsen, dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
Baca juga: Viktor Axelsen Lebih Pilih Main Tanpa Penonton daripada Tak Bertanding
"Saya harap bisa terus meningkatkan permainan dan kami bisa bertanding lagi pada banyak laga berkualitas tinggi di masa depan."
"Saya akan berlatih sekeras mungkin supaya bisa memenangi pertandingan kami berikutnya," kata Axelsen lagi.
Saat ini, Kento Momota sedang berada dalam masa pemulihan pasca-mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tol di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam perjalanan menuju bandara seusai mengikuti turnamen Malaysia Masters 2020, awal tahun ini.
Akibat insiden nahas itu, Momota mengalami cedera di bagian wajah, terutama di hidung dan area mata.
Alhasil, Momota absen pada All England Open 2020 dan "memberi" jalan untuk Viktor Axelsen meraih kejayaan di sana.
Axelsen naik ke podium kampiun All England Open untuk kali pertama setelah menundukkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen, dengan skor 21-13, 21-14.
Hasil itu sekaligus menebus kegagalannya pada All England Open 2019.
Tahun lalu, Axelsen juga menembus final turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, tetapi dia gagal menjadi juara karena dikalahkan Momota dengan skor 11-21, 21-15, 15-21. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.