KOMPAS.com - Kehidupan manusia perlahan mulai kembali bangkit setelah berhari-hari "tertidur" akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satu contohnya adalah sepak bola, khususnya Bundesliga yang menjadi liga pertama bergulir di antara lima liga top Eropa lainnya.
Bundesliga memulai kembali pekan ke-26 mereka pada Sabtu (16/5/2020). Sebanyak enam laga digelar pada hari tersebut.
Dari enam pertandingan tersebut, perbedaan sangat terasa meski sepak bola terlihat sama saja.
Baca juga: Kecantikan WAGs Bintang Bundesliga Tak Lagi Tampak di Stadion
Perbedaan itu tercipta sebagai bentuk normalitas baru setelah adanya pandemi virus corona yang merebak di dunia.
Tujuan adanya perbedaan tentu agar tak ada penyebaran Covid-19 ketika laga berlangsung.
Berikut 5 perbedaan Bundesliga sebelum dan sesudah pandemi berdasarkan rangkuman Kompas.com.
Gerakan Physical Distancing atau menjaga jarak diterapkan dalam pertandingan Bundesliga baik saat selebrasi maupun pemain di bangku cadangan.
Pemain di bangku cadangan duduk dengan jarak sekitar dua meter agar tak ada kontak fisik.
Begitu juga ketika selebrasi. Ini terlihat setelah Erling Haaland mencetak gol.
Socially-distanced substitutes. #BundesligaIsBack pic.twitter.com/VcynDpfy9U
— Squawka News (@SquawkaNews) May 16, 2020
Keputusan menggelar liga tanpa penonton berimbas pada atmosfer pertandingan.
Gelandang serang Borussia Dortmund bahkan menyebut status kandang maupun tandang tak ada artinya lagi karena tak ada bantuan dari suporter.
Physical Distancing nyatanya tidak hanya diikuti oleh pemain, tetapi juga para awak media.
Hal ini terlihat ketika media mewawancarai pemain atau pelatih setelah laga. Jarak antara narasumber dengan pewawancara sekitar dua meter lebih.
Alhasil, pewawancara harus menggunakan tongkat boom untuk mendekatkan mikrofon kepada narasumber.