KOMPAS.com - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, bisa menghabiskan uang ratusan juta rupiah dalam sebulan untuk menghisap ganja.
Ya, Si Leher Beton setidaknya merogoh kocek hingga 40.000 dolar AS (sekitar Rp 595 juta) untuk memuaskan hasratnya itu.
"Apa yang kita hsiap setiap bulannya? Itu harganya sekira 40.000 dolar AS setiap bulannya," kata Mike Tyson dalam podcast-nya yang bertajuk Hot Boxin, seperti dilansir dari Bleacher Report, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Berusia Lebih Tua, Evander Holyfield Tak Takut Hadapi Mike Tyson
Bahkan, pengakuan Tyson itu juga membuat kaget pemain American Football, Eben Britton, yang dalam siaran itu bertugas sebagai Co-Host.
"Kita menghisap sebanyak 10 ton ganja di perkebunan setiap bulan," kata Eben Britton.
Setelah pensiun dari arena tinju profesional, Tyson memutuskan untuk mendalami bisnisnya di luar ring yang salah satunya adalah berbisnis ganja.
Tyson sendiri mulai terjun dalam bisnis tersebut pada 2016 lalu.
Baca juga: Holyfield Tanggapi Mike Tyson: Saya Punya Sesuatu untukmu!
Ia berhasil membuka sebuah ranch di kawasan California, Amerika Serikat satu tahun kemudian.
Pria 53 tahun itu telah melabeli bisnis ganjanya dengan brand Tyson Holistic
Rencananya, Tyson akan memperluas area perkebunannya hingga mencapai 418 hektare.
Dilansir dari The Sun, Iron Mike bisa meraup keuntungan hingga 500 ribu poundsterling atau sekitar 10 Miliar rupiah setiap bulannya dari bisnis tersebut.
Baca juga: Presiden UFC Tak Setuju Mike Tyson Kembali Bertinju
Tyson Holistic sendiri tak hanya menjual daun dan ekstrak ganja saja untuk dikonsumsi, mereka juga mengembangkan produk lain.
Beberapa produk yang dikembangkan itu antara lain seperti CopperGel yang berfungsi untuk meredakan ketegangan otot dan CBD (Cannabidiol) alkaline water untuk berendam. (Agung Kurniawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.