Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penari Peti Mati Ghana Ingin Antar Ronaldinho ke Peristirahatan Terakhirnya

Kompas.com - 11/05/2020, 15:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - Pemimpin penari peti mati Ghana yang sedang viral, Benjamin Aidoo, mengatakan bahwa akan menjadi kehormatan baginya jika bisa mengantarkan Ronaldinho ke peristirahatan terakhirnya.

Belakangan ini, jagad media sosial dihebohkan oleh meme coffin dance atau tarian peti mati yang diperagakan oleh beberapa pria.

Meme yang viral tersebut menunjukkan sejumlah pria memanggul peti mati sambil menari diiringi musik berjudul Astronomia karya Vicetone dan Tony Igy.

Diketahui, pria-pria tersebut adalah pasukan pembawa peti jenazah dalam upacara kematian di Ghana yang dikenal dengan pallbearer.

Baca juga: Ronaldo dan Ronaldinho adalah Idola Besar

Dalam video meme yang viral di media sosial tersebut, tarian yang dilakukan para pallbearer ditujukan untuk menggambarkan kesialan yang dialami oleh seseorang.

Sama seperti kebanyakan pria lainnya, para pallbearer itu ternyata juga merupakan penggemar sepak bola.

Bahkan, Aidoo mengaku sebagai penggemar klub raksasa La Liga Spanyol, Barcelona.

Terkait profesinya sebagai pallbearer, Aidoo mengatakan bahwa ia akan merasa sangat bangga jika bisa membawa salah satu legenda Barcelona ke kuburnya.

Legenda yang dimaksud adalah Ronaldinho yang merupakan pemain idola Aidoo.

Baca juga: Alasan Eks Penyerang PSG Lebih Pilih Ronaldinho Ketimbang Messi

Namun, apa yang dikatakan Aidoo itu tentu hanya sebuah guyonan.

"Saya selalu mendoakan mereka umur panjang, tapi jika punya kesempatan, saya bermimpi bisa mengantarkan Ronaldinho ke tempat peristirahatan terakhirnya," kata Aidoo kepada Foot Mercato, seperti dikutip dari Goal.

"Itu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi para penari, termasuk saya," imbuhnya.

Aidoo membentuk Pemanggul Peti Nana Otafrija dan Jasa Penunggu di ibu kota Ghana, Accra, pada 2017.

Tim pengangkut jenazah di Ghana yang membawa peti jenazah sambil menari.Screenshot video BBC Tim pengangkut jenazah di Ghana yang membawa peti jenazah sambil menari.

Baca juga: Neymar Cocok di Barcelona karena Punya Kualitas Selevel Ronaldinho

Aidoo mengatakan, tarian Pallbearers yang ia lakukan bersama kelompoknya bertujuan untuk merayakan kematian seseorang agar arwahnya bisa pergi dengan tenang.

"Beberapa orang tidak ingin menangis (ketika ada kematian)," kata Aidoo.

"Memang, orang lain masih ada yang menangis. Namun, entah mereka ingin menangis atau tidak, kami akan membuat mereka gembira dan berterima kasih atas apa yang telah kita lakukan," ucap Aidoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com