KOMPAS.com - Pemimpin penari peti mati Ghana yang sedang viral, Benjamin Aidoo, mengatakan bahwa akan menjadi kehormatan baginya jika bisa mengantarkan Ronaldinho ke peristirahatan terakhirnya.
Belakangan ini, jagad media sosial dihebohkan oleh meme coffin dance atau tarian peti mati yang diperagakan oleh beberapa pria.
Meme yang viral tersebut menunjukkan sejumlah pria memanggul peti mati sambil menari diiringi musik berjudul Astronomia karya Vicetone dan Tony Igy.
Diketahui, pria-pria tersebut adalah pasukan pembawa peti jenazah dalam upacara kematian di Ghana yang dikenal dengan pallbearer.
Baca juga: Ronaldo dan Ronaldinho adalah Idola Besar
Dalam video meme yang viral di media sosial tersebut, tarian yang dilakukan para pallbearer ditujukan untuk menggambarkan kesialan yang dialami oleh seseorang.
Sama seperti kebanyakan pria lainnya, para pallbearer itu ternyata juga merupakan penggemar sepak bola.
Bahkan, Aidoo mengaku sebagai penggemar klub raksasa La Liga Spanyol, Barcelona.
Terkait profesinya sebagai pallbearer, Aidoo mengatakan bahwa ia akan merasa sangat bangga jika bisa membawa salah satu legenda Barcelona ke kuburnya.
Legenda yang dimaksud adalah Ronaldinho yang merupakan pemain idola Aidoo.
Baca juga: Alasan Eks Penyerang PSG Lebih Pilih Ronaldinho Ketimbang Messi
Namun, apa yang dikatakan Aidoo itu tentu hanya sebuah guyonan.
"Saya selalu mendoakan mereka umur panjang, tapi jika punya kesempatan, saya bermimpi bisa mengantarkan Ronaldinho ke tempat peristirahatan terakhirnya," kata Aidoo kepada Foot Mercato, seperti dikutip dari Goal.
"Itu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi para penari, termasuk saya," imbuhnya.
Aidoo membentuk Pemanggul Peti Nana Otafrija dan Jasa Penunggu di ibu kota Ghana, Accra, pada 2017.
Baca juga: Neymar Cocok di Barcelona karena Punya Kualitas Selevel Ronaldinho
Aidoo mengatakan, tarian Pallbearers yang ia lakukan bersama kelompoknya bertujuan untuk merayakan kematian seseorang agar arwahnya bisa pergi dengan tenang.
"Beberapa orang tidak ingin menangis (ketika ada kematian)," kata Aidoo.
"Memang, orang lain masih ada yang menangis. Namun, entah mereka ingin menangis atau tidak, kami akan membuat mereka gembira dan berterima kasih atas apa yang telah kita lakukan," ucap Aidoo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.