Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roger Federer Usul WTA dan ATP Disatukan Selama Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 24/04/2020, 12:04 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Petenis putra Swiss, Roger Federer, menyerukan penyatuan antara Asosiasi Tenis Profesional (Association of Tennis Profesisional/ATP) dan Asosiasi Tenis Wanita (Women’s Tennis Association/WTA).

Permintaan ini dibuat untuk mengarungi masa penangguhan kompetisi guna membantu para petenis tingkat bawah yang mengalami krisis keuangan.

Musim tenis ditunda pada Maret lalu akibat pandemi virus corona alias Covid-19. Kondisi ini memaksa ATP dan WTA membuat keputusan baru untuk menyelenggarakan kembali turnamen pada pertengahan Juli.

"Hanya bertanya-tanya. Apa saya satu-satunya yang berpikir bahwa sekarang saatnya tenis putra dan putri disatukan dalam kebersamaan?” tulis pemegang 20 titel Grand Slam di Twitter dilansir BolaSport.com dari Reuters.

"Saya membayangkan merger antara WTA dan ATP."

"Saya tidak berbicara menggabungkan kompetisi di lapangan, tetapi menggabungnkan dua organisasi yang mengawasi tur profesional putra dan putri," ucap Federer.

Tenis sangat dinikmati banyak penggemar di seluruh dunia tetapi organisasi yang terlalu banyak dengan tujuh asosiasi yang masing-masing menjalankan pertandingan.

Selain Tur ATP dan WTA, kedua organisasi itu dikendalikan oleh Federasi Tenis Internasional (International Tenis Federation/ITF) dengan empat dewan turnamen Grand Slam.

Baca juga: Petenis Ini Berharap Bisa Jalani Karantina bersama Roger Federer

"Terlalu membingungkan bagi para penggemar ketika ada sistem peringkat yang berbeda, logo berbeda, situs laman berbeda, kategori turnamen berbeda,” ujar petenis asal Swiss tersebut.

“Mungkin seharusnya terjadi sejak lama, tetapi mungkin sekarang waktu yang tepat. Ini adalah masa-masa sulit dalam setiap olahraga dan kita bisa keluar dari dua organisasi yang sedang lemah atau dengan satu organisasi yang kuat."

Ketua ATP Andrea Gaudenzi yang menanggapi saran petenis 38 tahun itu menyebut memang ada peluang yang besar melihat kondisi sekarang untuk menciptakan satu kesatuan.

"Kerja sama baru-baru ini antara setiap organisasi untuk memperkuat keyakinan saya bahwa olahraga terpadu adalah cara paling pasti untuk memaksimalkan potensi kita untuk memberikan pengalaman optimal bagi para penggemar baik di televisi maupun daring,” ujarnya.

Baca juga: Andy Roddick Ungkap Alasan Selalu Tak Berdaya di Hadapan Roger Federer

"Untuk itu, saya menyambut pandangan dari para pemain kami," kata Gaudenzi.

"Tenis selalu memimpin dalam hal menempatkan pria dan wanita bersama dalam panggung yang besar. Hal itu adalah satu kesatuan kami dan yang membedakan kami dari banyak olahraga lain."

"Kami berharap dapat terus berkolaborasi dan diskusi dengan WTA serta para pemangku kebijakan dari seluruh aspek organisasi kami," tutur Gaudenzi. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com