Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Chong Wei Sebut 2011 sebagai Tahun Terbaiknya

Kompas.com - 24/04/2020, 10:20 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Lee Chong Wei menjadi pebulu tangkis terbaik Malaysia setelah menjalani karier selama 19 tahun.

Selama kurun waktu tersebut, Lee Chong Wei meraih empat gelar All England, tiga medali perak kejuaraan dunia, dan tiga medali perak Olimpiade.

Dari pencapaian itu, Lee Chong Wei mengatakan 2011 sebagai tahun terbaiknya.

Saat itu, mantan tunggal putra nomor satu dunia itu mengantongi 11 gelar dari 19 final turnamen yang dia ikuti.

Namun, dia gagal menjadi Juara Dunia 2011 setelah kalah dari Lin Dan (China), 22-20, 14-21, 21-23 pada final yang berlangsung di Wembley Arena, London.

Lee kembali kalah dari Lin Dan, 21-15, 10-21, 9-21 di tempat sama pada Olimpiade London 2012.

"Saya kalah dari Lin Dan pada dua final turnamen bersar. Namun, saya pikir saya lebih kuat pada 2011," kata Lee Chong Wei dalam sesi konferensi video dengan media China dilansir BolaSport.com dari The Star.

Lee, yang harus puas dengan medali perak Olimpiade 2012, melakukan comeback setelah cedera pergelangan kaki parah.

Cedera itu dia dapat tiga bulan sebelum Olimpiade London 2012.

Dia mengakui bahwa saat itu dia berpikir semuanya sudah berakhir ketika dia mengalami cedera saat penyisihan grup Piala Thomas 2012.

Baca juga: Pengakuan Lee Chong Wei yang Terobsesi Mengalahkan Lin Dan

"Saya tidak berpikir bisa bermain pada Olimpiade setelah cedera berbulan-bulan sebelum Olimpiade," ujar Lee.

"Pada hari menginjakkan kaki di perkampungan atlet, cedera saya belum sembuh sepenuhnya. Menjelang kompetisi, saya harus minum obat penghilang rasa sakit setelah berdiskusi dengan dokter dan fisioterapis saya," tutur Lee.

"Saya berjuang melawan pemain Finlandia pada babak pertama. Sejak saat itu, saya perlahan mendapatkan kembali kepercayaan diri saya," aku Lee.

Sementara itu, Lee telah mengisyaratkan peluang pertandingan ulang dengan Lin Dan dalam pertandingan ekshibisi pada masa mendatang.

"Pertandingan ekshibisi pasti dimungkinkan. Tetapi, mari kita tunggu dia pensiun secara resmi terlebih dahulu. Terakhir kali kami bertemu, kami membahas tentang bagaimana kami dapat mempromosikan dan mempopulerkan bulu tangkis di masa depan. Kita lihat saja nanti."

Chong Wei juga memberikan perhatiannya pada niat baru Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk memperkenalkan sistem skor 11x5.

"Pandangan pribadi saya adalah bahwa jika BWF menerapkan sistem 11 poin, alasan utamanya adalah untuk mengakomodasi para penyiar dan menghasilkan lebih banyak pendapatan komersial," katanya.

"Saya masih berpikir bahwa sistem 15 poin adalah yang terbaik untuk pertandinngan bulu tangkis." (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com